WahanaNews-Bintan | Gadis berusia 13 tahun bernama Rina diterkam buaya di sekitaran Jembatan 1 Batu 16, Jalur Lintas Barat, Kecamatan Toapaya, Bintan, sekira pukul 14.00 WIB, Senin (25/4/2022). Sampai saat ini belum ditemukan.
Korban bersama adik kakeknya, Zainal serta rekan korban, Aisyah mencari kerang. Lagi asik cari kerang tanpa sadar korban langsung diterkam.
Baca Juga:
Gaza Jadi Neraka Terbuka: 300 Tewas dalam 48 Jam, Pusat Bantuan Jadi Target
Kakek korban Arisi mengaku sangat sedih dan syok. Karena korban yang merupakan cucunya itu dibawa mencari kerang oleh Zainal Arifin (adiknya) tanpa sepengetahuannya.
"Adik saya bawa cucu saya cari kerang saat saya sedang tidur. Saya tak tau kalau cucu saya dibawa kesini," ujarnya.
Sebelumnya Zainal sudah pernah membawa cucunya cari kerang di lokasi kejadian. Ketika dia mengetahui hal itu, dia pun langsung melarangnya membawa cucunya lagi.
Baca Juga:
BMKG: Gelombang Tinggi, Banjir, dan Longsor Masih Mengancam di Bulan Juli
Bahkan dia juga sempat meminta kepada Zainal tidak membawa cucunya lagi kesana. Karena di sana banyak buaya.
"Saya sudah kasi tau tapi Zainal tak dengar juga. Sekarang jadinya seperti ini, gimana cucu saya," katanya dengan raut wajah yang sedih.
Karena kecemasan yang mendalam, dia ingin mencari keberadaan cucunya dengan berjalan ke bawah jembatan. Namun pihak kepolisian dengan sigap langsung menenangkannya.
"Itu cucu saya tinggal sama saya. Dia punya kembaran, yang satu di Batam sama ayah dan ibunya," sebutnya.
Salah satu warga, Rizal mengaku sempat melihat korban dalam posisi di mulut buaya. Bahkan jasad korban beberapa kali naik ke permukaan.
"Badannya sudah di mulut buaya. Sempat muncul di permukaan, ada 4 kali. Kelihatan korban itu pakai baju warna merah," ucapnya.
Hingga pukul 20.50 WIB, pihak kepolisian dan Basarnas Tanjungpinang masih melakukan pencarian keberadaan korban di sekitaran Jembatan 1 Batu 16 Jalur Lintas Barat. Suasana di lokasi juga tampak ramai karena banyak warga yang menyaksikan petugas menyisir sungai tersebut. [rda]