WahanaNews-Bintan | Bintan berusaha menghilangkan citra “pariwisata mahal” yang selama ini melekat pada kabupaten di Kepulauan Riau.
“Citra mahal jalan-jalan di Bintan sudah melekat, padahal tidak demikian,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Arif Sumarsono belum lama ini, (2/8/2022).
Baca Juga:
Diikuti 50 Peserta, Famtrip Sudin Parekraf Kenalkan Destinasi Wisata Jakarta Pusat
Meski mayoritas tempat wisata Bintan berada di kawasan pantai, Arif mengatakan wisatawan bisa memilih fasilitas di tempat tujuan atau menginap.
Secara umum, lanjutnya, biaya menginap, makan di restoran, serta sarana hiburan dan olahraga di Bintan relatif murah.
Arif mencontohkan di sepanjang Pantai Trikora, misalnya, banyak pilihan tempat menginap. Tarif kamar bervariasi, namun wisatawan dapat menemukan tempat menginap dengan harga mulai dari Rp 300.000.
Baca Juga:
Rumah Bagi Geopark Lembah Cisaar, Sumedang Punya Destinasi yang Memadukan Budaya dan Ilmiah
Menurutnya, kawasan wisata di Dararan Bintan relatif terjangkau, seperti destinasi di kaki Gunung Bintan dan Desa Ekang Anculai.
Namun, dia tidak memungkiri beberapa destinasi di Bintan memang tergolong premium.
Misalnya di kawasan wisata Lagoi. Sebab, selain menyasar wisatawan domestik, destinasi ini juga menyasar wisatawan mancanegara.
Instagram Lagoi Bay Bintan Lagoi Bay di Kawasan Wisata Bintan Resorts, Provinsi Kepulauan Riau
Namun, wisatawan tetap bisa menemukan hiburan dan tempat menginap dengan harga murah di destinasi seperti Lagoi.
“Tidak semua tarif wisata di Lagoi mahal. Dan tidak semua biaya menginap dan makan di kawasan wisata sama dengan di Lagoi,” ujarnya.
Ia menambahkan, memulihkan citra pariwisata Bintan merupakan kerja bersama. Termasuk kunjungan kembali agar kembali seperti semula sebelum pandemi Covid-19.
“Kami sedang berusaha menghidupkan kembali bisnis pariwisata di Bintan. Alhamdulillah dalam beberapa pekan terakhir kunjungan wisman ke Lagoi terus meningkat, rata-rata 1.000 orang per hari,” ujarnya Juli lalu.[zbr]