WahanaNews-Bintan | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, membentuk posko tim terpadu guna mengantisipasi kecelakaan laut di objek-objek wisata pantai pada perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Posko terpadu BPBD Bintan melibatkan unsur gabungan dari Basarnas, PMI, Tagana, Satpol PP hingga Pramuka selaku unsur relawan bencana," kata Kepala BPBD Bintan Ramlah, Jumat (23/12/22).
Baca Juga:
Anggota DPRD Gorontalo Utara Apresiasi Pentas Seni di Pulau Saronde
Menurutnya, tim terpadu akan ditempatkan khusus di kawasan pantai yang tak ada pengelola, seperti di Pantai Dugong dan Trikora Empat.
Kedua kawasan ini, menurutnya, kerap terjadi kecelakaan pengunjung tenggelam saat berenang.
"Oleh karena itu, diperlukan pengawasan khusus dengan menempatkan personel di tepi pantai," ujar Ramlah.
Baca Juga:
KPK Ungkap Pungli Rp18,5 Miliar Ditemukan di Surga Dunia Papua
Selain itu, pihaknya menyiapkan tiga posko siaga bencana di Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Damkar Kijang, UPTD Damkar Toapaya, dan UPTD Damkar Tanjunguban.
Posko-posko tersebut dibangun guna meminimalisir risiko bencana pada perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, mengingat cuaca ekstrem menghantui masyarakat pesisir Bintan saat akhir tahun.
"Momen libur Natal dan Tahun Baru 2023 biasanya dimanfaatkan warga untuk berlibur ke pantai di Bintan sehingga ini perlu diantisipasi agar hal-hal yang tak diinginkan tak terjadi," ucap Ramlah.
Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan Ardiansyah menyampaikan pihaknya melatih perwakilan hotel, resor, dan nonresor untuk melakukan langkah antisipasi awal jika terjadi kecelakaan laut saat Natal dan Tahun Baru 2023.
"Materi pelatihan diberikan oleh Basarnas Tanjungpinang pada bulan Oktober 2022," kata dia.
Ia mengimbau seluruh pelaku usaha/pengelola hotel, resor, dan wisata pantai agar memasang spanduk larangan beraktivitas di tempat-tempat rawan kecelakaan laut.
Kabag Ops Polres Bintan AKP Monang mengingatkan pengelola wisata pantai membatasi jumlah pengunjung sesuai kapasitas guna menghindari penumpukan hingga kecelakaan laut.
"Kalau kapasitas pengunjungnya 100, maka jangan lebih dari itu," kata Monang.
Monang menyebut sebanyak 292 personel Polres Bintan sudah dikerahkan untuk mengamankan libur Natal dan Tahun Baru 2023, khususnya di rumah ibadah/gereja, objek-objek wisata, hingga tempat-tempat keramaian diidentifikasi menjadi pusat perayaan tahun baru.
"Kami pastikan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru 2023 secara aman, nyaman, dan kondusif," katanya.[zbr]