WahanaNews-Bintan | Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menilai Travel Bubble berdampak positif terhadap pengembangan pariwisata di Kepulauan Riau (Kepri).
Kebijakan bebas karantina bagi wisman juga telah diterapkan, melalui Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2022.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Pihaknya masih akan memantau secara keseluruhan jalannya aturan baru tersebut, sembari menunggu pemerintah negara Singapura melonggarkan aturannya tentang kuota 350 orang masuk Singapura per minggu.
Menurutnya, perubahan kebijakan itu dapat diperoleh dari diskusi bilateral antara pemerintah pusat dengan pemerintah negara Singapura.
Namun, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Singapura guna memfasilitasi pembicaraan itu.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
"Kami juga sudah siapkan surat untuk mengusulkan ke pemerintah pusat, terkait diperlebar wilayah untuk kebijakan travel bubble dan bebas karantina ini, misalnya di Karimun dan daerah-daerah lainnya di Kepri," jelas Ansar, Sabtu (12/3/2022).
Usulan itu berdasarkan pertimbangan akan perkembangan kasus Covid-19 di Kepri.
Menurut Ansar, tingkat kesembuhan kasus di Kepri lebih tinggi dibandingkan tingkat kasus aktifnya.
Selain itu, akhir-akhir ini, temuan kasus baru juga berangsur berkurang.
Ia pun berharap kebijakan pelonggaran terhadap wisman yang sama seperti di Batam dan Bintan bisa diberlakukan juga di daerah lainnya di Kepri.
Salah satunya, ia mengusulkan Karimun untuk dibuka bagi wisatawan.
"Kalau sudah dibuka, otomatis pintu masuk seperti pelabuhan dan bandara akan kembali beroperasi, demikian juga hotel-hotel dan tempat wisata," tambah Ansar. [rda]