WahanaNews-Bintan | Empat tahun lamanya jembatan tanah merah di Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan selesai dibangun tapi hingga kini belum bisa juga difungsikan
Padahal, jembatan tanah merah ini dibangun tahun 2018, dengan nilai anggaran Rp 10 miliar.
Baca Juga:
Jembatan Runtuh di Banda: Rombongan Calon Bupati Terjun ke Laut, 7 Nyawa Melayang
Adapun kontraktor yang membangun jembatan sebelumnya merupakan CV Bina Mekar Lestari melalui Badan Pengusahaan (BP) Kawasan FTZ Bintan.
Saat ini kondisi jembatan tampak terbengkalai dan belum layak untuk dilalui kendaraan.
Kondisi jembatan kini juga cukup memprihatinkan. Sebab beberapa penyangga lantai jembatan sudah keropos, turun dan rawan roboh.
Baca Juga:
Satgas TMMD di Tapanuli Tengah Wujudkan Akses Penyeberangan dengan Jembatan Baru
Menanggapi hal itu, Kepala BP Kawasan FTZ Bintan, Farid Irfan Siddiq menuturkan, bahwa pihaknya saat ini sedang mengkaji untuk segera menyelesaikan jembatan.
"Saya secara pribadi juga memang selalu melakukan upaya-upaya terbaik dan memantau kondisi jembatan," katanya, Kamis (23/6/2022).
Perihal jembatan, pihaknya sudah memanggil beberapa orang profesional untuk melakukan kajian teknis terkait bangunan jembatan Tanah Merah.
Ia pun berharap ada hasil kajian yang nantinya berdampak positif terhadap kondisi jembatan.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa dilakukan progres. Supaya jembatan Tanah Merah bisa difungsikan," jelasnya.
Perlu diketahui, jembatan tanah merah sendiri dibangun BP Kawasan FTZ Bintan untuk menunjang akses jalan dari Lintas Barat menuju kawasan Penaga Bay.
Jembatan tanah merah ini dibangun juga untuk mendukung sektor pariwisata.
Namun, jembatan yang dibangun dan sempat roboh itu sampai detik ini belum layak difungsikan.[zbr]