WahanaNews-Bintan | Identitas pria yang terduduk dengan kondisi berlumuran darah di simpang Jalan Manunggal Km 26, Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Kamis (26/5/2022) lalu terungkap.
Pria itu bernama Edi Prayitno (35), seorang ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) yang tinggal di rumah kakaknya di Desa Toapaya Asri.
Baca Juga:
Cokelat dan Jason Ranti Ramaikan Djiva Fest 2024 dengan Piknik Seni
Sebelumnya, keberadaan Edi sempat membuat heboh warga sekitar.
Lantaran dia terduduk di tepi jalan, berlumuran darah dengan luka di bagian pipi dan kakinya.
Melihat pemandangan itu, sontak saja warga ramai menghampiri korban dan memberikan pertolongan dengan membawa korban ke rumah sakit.
Baca Juga:
KPU Rejang Lebong Coklit Data Pemilih Pilkada 2024 Termasuk ODGJ
Sementara itu dari hasil penyelidikan polisi, Edi mengalami luka di badannya diduga karena dianiaya abang iparnya P (58), Kamis siang.
Kapolsek Gunung Kijang, AKP Melki Sihombing menjelaskan, peristiwa terjadi saat P pulang kerumahnya di Rt 001 Rw 002 Kelurahan Toapaya Asri.
Saat itu abang iparnya mendapati Edi mengamuk gara-gara masalah rokok. Korban membanting meja dan memecahkan piring.
"Karena melihat perbuatan korban, abang iparnya yang baru pulang dari kebun spontan melakukan perbuatannya dengan membacok korban," ucap Melki, Jumat (27/5/2022).
"Sekarang masih penyelidikan, kita masih pemeriksaan saksi-saksi," jelasnya.
Buat Heboh
Sebelumnya diberitakan, warga Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan dihebohkan dengan adanya seorang pria yang terduduk di tepi jalan dengan kondisi memprihatinkan, Kamis (26/5/2022).
Kondisi pria itu berlumuran darah dengan luka di bagian pipi dan kakinya.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu sekitar pukul 11:15 WIB.
Pria itu terduduk di tepi jalan, tepatnya di simpang Jalan Manunggal Km 26, Kelurahan Toapaya Asri.
Melihat pemandangan itu, sontak saja warga ramai menghampiri korban dan memberikan pertolongan dengan membawa korban ke rumah sakit.
Sebelumnya, warga juga sempat memberikan underpad untuk menutup sementara luka korban saat hendak dibawa ke rumah sakit.
"Tadi korban dibawa warga menggunakan mobil pikap ke rumah sakit provinsi," kata Hartono, pedagang tidak jauh dari lokasi korban ditemukan duduk bersimbah darah.
Sepengetahuannya, korban tinggal di rumah kakaknya di daerah dalam, Jalan Manunggal Desa Toapaya Asri.
"Jadi infonya korban baru beberapa bulan tinggal di rumah kakaknya bersama abang iparnya. Dia sebelumnya di Batam dan kami belum tahu namanya," terangnya.
Ia dan warga lainnya juga tidak dapat memastikan siapa yang membuat korban terluka hingga berlumuran darah.
"Tapi yang jelas korban datang dari dalam ke simpang jalan ini tadi dan duduk minta tolong di sini. Sehingga warga menghampiri untuk memberikan pertolongan," jelasnya.
Terpisah, Camat Toapaya, Nepy Purwanto membenarkan kejadian itu.
"Ya benar, tadi dapat informasi dari warga," terangnya.
Ia menyebut pria tersebut merupakan warga Batam dan diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
"Korban dibawa kakaknya dari Batam ke Toapaya yang sekarang ini tempat tinggalnya," terangnya.
Dari informasi yang didapatnya, sebelumnya pria tersebut diduga mengamuk sambil memegang parang di rumah kakaknya karena permintaannya tidak terpenuhi. Sementara kakaknya termasuk orang susah.
"Mungkin kejadiannya berawal dari situ. Tapi saya belum dapat pastikan. Saat ini masih diselidiki polisi apakah dibacok abang iparnya atau membacok diri sendiri," jelasnya.
Dari keterangan abang iparnya, abang iparnya yang melukai korban di bagian muka karena tidak sengaja.
Saat itu korban dua kali mau melukai bagian lengan dan perut abang iparnya.
Namun karena abangnya menghindar, korban kena sendiri.
"Tapi sekali lagi terkait hal ini masih dipastikan dulu kronologisnya sama polisi," jelasnya.
Atas kejadian itu, pihak kepolisian sudah datang ke rumah kakak dan abang ipar korban untuk dimintai keterangan.
Sedangkan pria malang itu sudah dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan.
"Kalau namanya saya belum tahu karena dari Batam," tutupnya.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Gunung Kijang, AKP Melki belum dapat dikonfirmasi perihal kejadian ini.[zbr]