WahanaNews-Bintan | Air mancur menari di Taman Kota Kijang, Kecamatan Bintan Timur yang menyedot anggaran sekitar Rp 15 miliar dari APBD Bintan itu kini jarang beroperasi.
Warga sekitar berharap agar air mancur yang menjadi salah satu ikon Kota Kijang tersebut kembali menyala dan beroperasi kembali.
Baca Juga:
Gerakan Solidaritas Toraja Desak KPK Segera Tuntaskan Proses Hukum Harun Masiku
Salah satu pengunjung yang berada di lokasi Taman Kota Kijang, Algi mengaku pernah melihat air mancur menyala.
"Namun sudah beberapa waktu yang lalu di bulan-bulan Januari 2022 ini," terang warga Gunung Lengkuas ini, Jumat (18/3).
Hal senada disampaikan seorang warga Tokojo, Bowo.
Baca Juga:
Ahli Beri 6 Trik Redakan Otot Nyeri serta Tegang di Leher dan Bahu
"Air mancurnya menyala. Tapi tidak seperti dulu lagi di saat malam minggu. Saya berharap agar air mancur ini menyala setiap akhir pekan," harapnya.
Sebelumnya Camat Bintan Timur, Sofyan menuturkan, bahwa air mancur Taman Kota Kijang ini sudah menyala setiap malam minggu sehabis Isya.
"Tapi karena pandemi Covid-19 sempat tidak beroperasi lagi," terangnya.
Sekadar informasi, air mancur ini dibangun melalui Dinas Perkim Bintan lewat ABPD Bintan sebesar Rp 15 miliar serta pembangunan dilakukan tiga tahap.
Air mancur menari Taman Kota Kijang ini termasuk tempat wisata andalan di Bintan.
Sebelumnya, kawasan ini juga menjadi primadona bagi para pedagang kaki lima untuk mencari rezeki.
Mereka menjajakan dagangannya ke sejumlah pengunjung di kawasan air mancur tersebut. Namun kini kondisinya berbeda. [rda]