WahanaNews-Bintan | Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga cabai, bawang, dan sayur di Bintan naik hingga Rp3000-5000 per kilo gram.
Hal itu berdasarkan monitoring yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bintan, bersama Intel Polres Bintan, Pasar Tradisional Barek Motor Kijang Kecamatan Bintan Timur Pada hari Sabtu (10/12/2022)
Baca Juga:
PT KAI Daop 6 Yogyakarta Siapkan Delapan Kereta Baru untuk Libur Natal 2024
Kegiatan monitoring di pimpin oleh Ipda. Harry S selaku Kanit 2 Satintelkam Polres Bintan dan diikuti beberapa personil Polres Bintan yang bergabung dengan Disperindag Kabupaten Bintan.
Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono, mengatakan monitoring ketersediaan bahan pokok penting tersebut dilakukan untuk mengetahui ketersediaan bahan pangan khususnya sembako, serta harga menjelang natal 2022 dan tahun baru 2023.
Dari hasil monitoring lanjutnya, diperoleh data bahwa kenaikan harga bahan pokok khususnya komoditas pertanian mulai naik pada Sabtu 10 Desember 2022.
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemkot Madiun gelar Gerakan Pangan Murah di Madiun
Kenaikan harga ini, diindikasi akibat faktor anomali cuaca musim hujan dari daerah pemasok Provinsi NTB serta dampak dari erupsi Gunung Semeru di Pulau Jawa.
Akibatnya, harga cabai, bawang, dan sayur naik Rp3000 sampai Rp5000 per kilogram.
Sedangkan harga daging, hingga saat ini masih tetap yaitu, daging sapi segar Rp. 160.000,- per kilogram, daging sapi beku seharga Rp. 100.000,- per kilogram.
“Sedangkan harga daging ayam segar dan daging ayam beku tidak mengalami kenaikan,” ujar Tidar.
Sementara untuk ketersediaan bahan pokok hingga natal sampai tahun baru nanti masih tersedia di pasaran.
“Oleh karena itu, kita meminta pada masyarakat, untuk tidak khawatir, serta kepada pengusaha kami menghimbau untuk tidak berspekulasi untuk mengambil keuntungan dengan menimbun barang-barang penting khususnya sembako. Karena barang tersebut diperlukan masyarakat setiap harinya,” ujar Kapolres.[zbr]