WahanaNews-Bintan | Memanen jagung hibrida untuk pakan ternak di kampung Sungai Jeram Desa Lancang Kuning Kecamatan Bintan Utara, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan terlihat begitu semangat, Sabtu (8/1/2022).
Di lahan seluas hampir satu hektare ini, Roby melihat masa depan Bintan yang cerah di sektor pertanian.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
"Alhamdulillah hari ini bisa kita saksikan bersama, kita punya potensi untuk pertanian. Hadirnya petani millenial membuka mata kita bahwa petani adalah salah satu profesi yang bisa dikelola secara profesional," kata Roby.
Robi bahkan sangat bangga ketika mendengar gagasan Ketua Kelompok Tani Millenial Kreatif untuk progres ke depannya.
"Tadi dikatakan bahwa bantuan dan bimbingan itu yang harus diutamakan, untuk selanjutnya setelah mandiri maka bantuan bisa juga bermanfaat bagi kelompok lain. Pemikiran dan gagasan seperti ini yang sangat kami apresiasi," tambahnya.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Panen jagung ini merupakan panen kali ketiga sejak November 2021 lalu, khusus bagi Petani Millenial Kreatif.
Dari informasi yang dirangkum melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, di Bintan sendiri ada sekitar 70 hektare lahan yang telah dimanfaatkan selama tahun 2021 lalu.
Dari November lalu tercatat total panen keseluruhan mencapai 1 ton.
Jagung pipil yang diperuntukkan bagi pakan ternak ini diharapkan mampu mensuplai semua kebutuhan pakan di Bintan bahkan bukan tidak mungkin hasilnya bisa didistribusikan ke daerah luar.
Ketua Kelompok Tani Millenial Kreatif Rusdi mengatakan, kehadiran petani muda yang ingin mengembangkan potensi Bintan berangkat dari semangat bahwa Bintan bisa berkembang di sektor pertanian.
Terbentuk sejak Maret 2021, petani millenial Bintan belakangan ini memang terlihat semakin eksis.
"Selama ini contohnya jagung pipil pakan ayam kita dipasok dari Medan dan Jawa. Alhamdulillah sekarang kita bisa memasok sendiri, hasilnya juga tentu semakin maksimal.Harga pakan semakin terjangkau dan harga ternak akan bisa naik mencukupi," terang Rusdi.
Pada kesempatan ini pula Roby sempat meninjau budidaya lele yang dipijah secara alami dan mandiri, memanfaatkan lahan sisa yanh tersedia.
"Ini usaha yang sangat baik. Semua peluang bisa dimanfaatkan," katanya. [rda]