WahanaNews-Bintan | Bunga Sakura, bunga asal Jepang, dikenal sebagai bunga yang memiliki keindahan.
Tapi, saat ini tak perlu ke negara Jepang untuk dapat menikmati keindahan bunga sakura.
Baca Juga:
Klinik Kecantikan Bell World Beauty di Bekasi Resmi Buka di Grand Galaxy Bekasi
Sebatang pohon sakura tumbuh subur di tepi danau di Taman Kota Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hampir seluruh ranting pohonnya dipenuhi bunga indah berwarna merah dan merah muda.
Ketika pohon berbunga, masyarakat dari Bintan, Tanjungpinang, Batam ataupun dari daerah lain datang bersama-sama untuk melihat.
Baca Juga:
Bersama Polres Metro Bekasi Kota, PLN Bekasi Sinergi Jaga Keandalan Listrik di Ujung 2024
Pengunjung dapat menikmati keindahan bunga sakura yang mekar dan berguguran.
Pohon sakura ini pun menjadi lokasi favorit untuk berfoto.
"Saya sengaja dari Tanjungpinang ke sini lihat Sakura. Tahu lagi berbunga dari postingan kawan di medsos. Kan tak perlu ke Jepang, di sini juga ada," ujar Putri, seorang pengunjung saat dijumpai di Taman Kota Bintan, Rabu (23/2/2022).
Menurut informasi warga, pohon sakura itu telah ada sejak PT Aneka Tambang berdiri di Kabupaten Bintan.
Namun, ada juga informasi yang menyebutkan bahwa pohon tersebut ditanam oleh Dewi Kumalasari Ansar Ahmad, istri dari Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
"Ada yang bilang, yang tanam PT Antam. Ada juga yang bilang, yang tanam Bu Dewi Ansar," kata Eka, seorang warga Bintan.
Namun, menurut Eka, sebelumnya sudah pernah ada pohon sakura lain yang juga tumbuh di Taman Kota Bintan.
Namun, setelah adanya pembangunan tembok, pohon tersebut mati.
"Dulu di atas sana ada pohon yang lebih besar. Bunga-bunganya juga lebih besar dari ini. Tapi waktu bangun tembok, akarnya kena, lalu mati. Mungkin yang mati itu ditanam PT Antam dan yang ini ditanam Bu Dewi," sebut Eka sambil menunjuk pohon Sakura di depannya.
Dalam satu tahun, pohon sakura di Bintan dapat berbunga satu hingga dua kali.
Keindahannya berpadu dengan danau dan obyek-obyek lain di Taman Kota Kijang.
Saat ini, pohon tersebut dikelilingi dengan pagar, supaya pengunjung tidak merusak pohon tersebut. [rda]