WahanaNews-Bintan | Nelayan yang hilang kontak bersama kapal pompomnya dicari Tim SAR Tanjungpinang dengan menyisir Perairan Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi menjelaskan, kapal pompong nahas itu dinaiki nelayan bernama Dursani (48). Kapal hilang kontak di perairan antara Pulau Telang dan Pulau Numbing, Kabupaten Bintan, Kepri.
Baca Juga:
Tampilkan Liturgi 12 Bahasa, Pemuda Batak Bersatu Jakbar Gelar Perayaan Natal 2024 di HKBP Kalideres pada 6 Desember
Slamet menuturkan bahwa kapal hilang kontak pada Minggu (16/1/2022) sekitar pukul 06.00 WIB. Namun baru dilaporkan Kepala Desa Dendun, Eva pada Senin (17/1/2022) pukul 06.45 WIB.
"Selanjutkan pukul 07.00 WIB personel kami langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban," kata Slamet.
Diketahui, korban Dursani bergerak dari Pulau Dendun untuk menjaring udang pada hari Minggu pukul 05.45 WIB.
Baca Juga:
Kemkomdigi Blokir Lebih dari 49 Ribu Situs Judi Online dalam Lima Hari
Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal jenis fiber yang korban gunakan mengalami kerusakan pada bagian mesin. Saat itu korban berhasil memperbaikinya dibantu nelayan yang kebetulan sedang melintas di perairan tersebut.
Selanjutnya, korban melanjutkan perjalanan dan diduga mesin pompongnya kembali mengalami kerusakan.
"Berdasarkan keterangan keluarga, seharusnya korban sudah tiba di rumah pada pukul 14.00 WIB. Tapi hingga saat ini korban belum kembali dan ditemukan, dan pada hari ini cuaca sedang berangin disertai hujan," ungkap Slamet.
Slamet menambahkan, pencarian korban dilakukan dengan melibatkan unsur gabungan dari Kantor SAR Tanjungpinang, Polda Kepri, TNI AL, Pemerintah Desa Dendun, dan masyarakat setempat.
"Personel gabungan yang diturunkan sekitar dua puluh lima orang," pungkasnya. [rda]