WahanaNews-Bintan | Warga Perumahan Puri Kencana Ungu dan Yuki Vista Garden Km 18 Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Bintan, manfaatkan limbah plastik menjadi paving blok.
Ide kreatif ini muncul ketika RW setempat berbincang bersama warganya agar bisa memanfaatkan sampah limbah plastik menjadi sebuah kerajinan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Setelah melihat dari beberapa referensi di sosial media dan berdialog bersama warga, ide itu pun muncul dari RW setempat dengan membuat sebuah paving blok.
Ketua RW 08 perumahan setempat, Ariadi yang berprofesi sebagai wira usaha bengkel, langsung membuat cetakan paving blok menggunakan sisa-sisa besi di bengkelnya untuk digunakan tempat cetakan.
Bak gayung bersambut, masyarakat sekitar juga mendukung dan mengumpulkan sampah-sampah plastik di dua perumahan tersebut.
Baca Juga:
RSUD Cengkareng Gelar FKP, Paparkan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
Mereka pun mencoba mendaur ulang dan hasilnya memuaskan.
"Jadi intinya ide ini muncul berawal dari permasalahan sampah plastik yang menjadi momok permasalahan di lingkup perumahan kita," tutur Ariadi saat dijumpai di lokasi pengolahan limbah plastik, Jumat (11/3/2022).
Mereka pun iseng-iseng memikirkan untuk bisa mengolah sampah plastik di lingkup perumahan yang memang berserakan.
Apalagi sampah plastik ini mereka ketahui peleburannya butuh ratusan tahun.
"Nah setelah berbincang-bincang bersama warga, muncullah ide untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi paving blok. Alhamdulillah ada hasil," terangnya.
Ada pun bahan-bahan dan peralatan yang digunakan untuk pemanfaatan sampah plastik menjadi paving blok, yaitu tempat cetakan yang dibuat manual dari sisa potongan besih.
Selanjutnya, drum besi bekas dan menggunakan gas untuk daur ulang plastik.
"Sementara untuk bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan paving blok yaitu sampah plastik, oli bekas dan pasir," jelasnya.
Ariadi menyebut, upaya untuk mendaur ulang sampah plastik ini baru berjalan 1,5 bulan.
Hasil olahan limbah plastik berupa paving blok ini, sementara digunakan untuk di rumah dan rencananya untuk lingkungan sekitar, seperti di fasum perumahan.
"Tapi tidak menutup kemungkinan akan dijual bagi yang membutuhkan paving blok setelah kita kembangkan lagi," jelasnya. [rda]