WahanaNews-Bintan | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan bakal terus mendorong pembenahan obyek pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Indonesia untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara terutama dari Singapura.
Pembenahan objek pariwisata dan ekonomi kreatif itu guna menarik lebih banyak wisman ke Indonesia yang ditargetkan mencapai 3,6 juta orang pada 2022.
Baca Juga:
Kemenparekraf Hadirkan 'Wonderspace by Wonderful Indonedia' di Stasiun MRT Bundaran HI Kenalkan 5 DPSP
"Baru saja kami memulai sales mission di Singapura yang merupakan misi penjualan pertama yang kami lakukan setelah pandemi berkaitan dengan salah satu potensi pasar terbesar untuk pariwisata Indonesia," katanya di Goodwood Park Hotel, Singapura, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (1/6/22/).
Dalam kesempatan tersebut, ia menemui pelaku usaha agen perjalanan, maskapai, dan media. Sekitar 95 persen pelaku usaha sektor pariwisata di Singapura yang hadir dalam acara itu dinilai sangat antusias.
Bahkan, para pelaku usaha pariwisata sudah memiliki target untuk menyelenggarakan kegiatan wisata dan membantu sektor parekraf Indonesia mulai pertengahan tahun ini atau pada Juni 2022.
Baca Juga:
Sandiaga Dorong Pelaku Ekraf Bekasi Maksimalkan Digitalisasi dalam Pemasaran
"Sekolah sudah mulai libur. Jadi harapannya kedatangan kami ini akan memacu kedatangan wisatawan dari Singapura dan membuka peluang ekonomi kita untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ucap Sandiaga.
Ia mengatakan telah menugaskan Direktorat Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memfasilitasi penyelesaian isu dan kendala dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan dari Singapura. Dengan demikian isu-isu seperti kelembagaan, kebutuhan asuransi yang dirasa memberatkan, visa, jumlah layanan kapal feri yang harus ditingkatkan antar kedua negara bisa diwujudkan secepatnya.
Beberapa minggu ke depan, Sandiaga menargetkan pihaknya akan memulai proses penyelesaian masalah visa dan asuransi dengan meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) memfasilitasi persoalan tersebut.
Sebelum pandemi COVID-19 atau pada 2019, Singapura menjadi negara penyumbang kedatangan wisman terbesar ketiga ke Indonesia.
"Batam dan Bintan adalah gerbang kedua para wisatawan asal Singapura setelah Bali. Jadi, targetnya dalam 6-12 bulan ke depan kami akan kembalikan dengan konsep pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," ungkap Menparekraf.
Apabila dulu lama perjalanan wisatawan Singapura di Indonesia sangat singkat, lanjutnya, Kemenparekraf mengupayakan pembenahan di sejumlah wisata kota Batam, Bintan, dan destinasi lain sehingga para pelancong bisa tinggal lebih lama sekaligus berbelanja kebutuhan di sektor parekraf.
"Saya pernah tinggal 6 tahun di Singapura. Ini seperti nostalgia, saya punya optimisme bahwa kita akan bisa bangkit bersama," ujar dia.[zbr]