WahanaNews-Bintan | Wisata gurun pasir di di Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Gurun Pasir ini sejauh mata memandang sangat mirip sekali dengan suasana di Timur Tengah.
Baca Juga:
Kompolnas Sarankan Semua Polres Siapkan Psikolog
Terdiri dari hamparan pasir putih yang luas dengan pasir yang berbentuk gundukan gundukan, alhasil ini yang menjadi daya tarik pengunjung datang ke sini.
Ketika tiba di Gurun Pasir Busung ini hawa panas mulai menyapa kita.
Sebab tidak banyak pepohonan di sekitar lokasi, sehingga daerah ini terkenal panas dan gersang.
Baca Juga:
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Copot Menteri PDIP
Meski harus rela panas - panasan untuk melihat indahnya Gurun Pasir Busung, semua itu akan terbayarkan dengan hadirnya Telaga Biru yang ada di Gurun Pasir ini.
Biasanya masyarakat menyebutnya Gurun Pasir Telaga Biru, ada beberapa telaga yang bisa kita jumpai di destinasi wisata Gurun Pasir Busung tersebut.
Airnya yang jernih berwarna hijau kebiruan makin membuat pengunjung makin betah berswafoto di sini.
Tahukan anda, ternyata dahulunya Gurun Pasir ini merupakan kawasan pengembangan pasir bauksit, tetapi telah lama dihentikan sejak masa Pemerintahan Soeharto.
Setelah terbengkalai bertahun - tahun akhirnya wilayah ini disulap menjadi tempat wisata yang dikunjungi masyarakat lokal bahkan wisatawan asing.
Gurun Pasir ini memiliki keunikan yang seolah - olah tercipta secara alami yaitu terletak pada gundukan - gundukan membentuk gelombang layaknya gurun pasir di Timur Tengah.
Terlebih lagi Gurun Pasir Telaga Biru ini punya beragam spot swafoto yang ditawarkan. Wisatawan bisa duduk santai di atas bukit - bukit kecil sambil berswafoto seperti berada di Timur Tengah.
Tidak hanya indah pada siang hari saja, namun saat senja tiba pesona Gurun Pasir Telaga Biru seakan memancarkan keindahannya.
Fenomena bukit - bukit nan unik, semakin terpancar dengan matahari tenggelam bak ditelan bumi.
Kamu yang tertarik ke sini bisa dijangkau menggunakan jalur darat kurang lebih 45 menit dari bandara RHF Tanjung Pinang maupun dari pelabuhan Tanjung Pinang.
Jika dari pelabuhan Tanjun Uban, jaraknya hanya sekitar 15 menit saja.
Letaknya berada persis di depan jalan lintas barat, Kabupaten Bintan.
Bila Anda berangkat dari Batam dan turun di pelabuhan Roro Tanjunguban, Anda bisa langsung bisa melihat gurun pasir ini dari jalan raya. [rda]