WahanaNews-Bintan | Seorang santri pondok pesantren diduga terlindas truk dan tewas di tempat saat naik motor berbonceng 4 bersama temannya di jalan Kampung Bangun Rejo, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Sabtu (15/1/2022) sekira pukul 10.30 WIB.
Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Bintan Timur, Iptu Jul Ilham membenarkan kejadian itu.
Baca Juga:
Tampilkan Liturgi 12 Bahasa, Pemuda Batak Bersatu Jakbar Gelar Perayaan Natal 2024 di HKBP Kalideres pada 6 Desember
Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/1/2022) kemarin sekitar pukul 10.30 WIB.
Di mana ketika korban bersama tiga rekannya berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Astrea Grand.
"Setiba di jalan raya, pengendara sepeda motor oleng dan tak terkendali. Sehingga mereka berempat jatuh,” tuturnya.
Baca Juga:
Kemkomdigi Blokir Lebih dari 49 Ribu Situs Judi Online dalam Lima Hari
Jul juga menuturkan sebelum kejadian, mereka sudah dilarang keluar dikarenakan siangnya mereka akan mengikuti event silat di gedung LAM yang berlokasi di Kijang, Kecamatan Bintan Timur.
"Sebenarnya sudah dilarang keluar, tapi mereka diam-diam keluar membawa motor," terangnya.
Dari keterangan saksi, korban duduk di bawah antara stang sepeda motor dan pengendara.
"Korban duduk menghadap ke pengendara. Jadi saat motor oleng, tiga orang terpental ke kiri jalan sedangkan korban ke jalan.
"Tiga terpental ke kiri, korban terpental ke kanan. Saat itu datang lori dari arah berlawanan. Sebenarnya lori sudah menghindar, tetapi korban terlindas ban belakang," ungkapnya.
Jul juga menjelaskan, saat insiden itu lori yang menabrak korban langsung kabur, namun sudah ditangani Unit Laka Satlantas Polres Bintan.
"Saat ini kita masih mencari lori yang menabrak korban," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bintan, AKP Kartijo ketika dikonfirmasi juga membenarkan kejadian ini.
Peristiwa bermula saat sepeda motor yang dikendarai Ahmad Ramadhani (14), memboncengkan korban Ahmad Khairum (15), dan dua orang santri lainnya Muhammad Zulfahmi (15), dan Romie Afriansyah (14), melaju dari arah Tanjungpinang menuju ke arah Kijang.
Sesampainya di lokasi kejadian sepeda motor yang mereka naiki oleng ke sebelah kiri jalan karena ada saksi di belakang motor mereka yang melihat rem belakang sudah kandas ke aspal.
Tidak lama kemudian, tiga orang terpental ke kiri, sedangkan korban terpelanting ke kanan jalan yang menyebabkan korban disambar lori yang datang dari arah berlawanan.
"Jadi dari keterangan saksi di lapangan, lori sudah berusaha menghindar namun ban belakang lori melindas korban yang jatuh di jalur lawan," ungkapnya.
Kartijo juga menambahkan, korban meninggal dunia dengan luka robek di bagian belakang kepala, luka lecet di bagian tangan dan dada, luka lecet di bagian dagu dan wajah.
"Kalau ketiga teman korban, yakni Muhammad Zulfahmi mengalami luka lecet di bagian tangan dan lutut kaki, sedangkan korban Romie Afriansyah tidak mengalami luka," katanya. [rda]