WahanaNews-Bintan | Wisatawan mancanegara dari berbagai negara mulai berdatangan ke Kabupaten Bintan Kepulauan Riau seiring pembukaan jalur laut dengan Singapura.
Karno, salah satu pelaku wisata di Bintan bersyukur dengan datangnya kembali wisatawan asing ke tempatnya.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
"Alhamdulillah, sudah tiga hari terakhir ada sekitar enam turis asing, masing-masing dari Jepang, Cina dan Brasil datang berwisata kemari untuk snorkeling," kata dia yang mengelola Bintan Nemo atau wisata bahari berkonsep rumah panggung di tengah laut yang berlokasi di Pantai Trikora, Sabtu, 16 April 2022.
Meskipun jumlahnya relatif masih sedikit, namun kehadiran wisatawan asing tersebut menjadi angin segar bagi pemulihan ekonomi para pelaku wisata bahari di Bintan setelah dua tahun terdampak pandemi Covid-19.
Menurut Karno, turis asing itu datang menggunakan agen perjalanan dari Singapura dan menginap di hotel kawasan wisata Lagoi, Bintan.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Mereka umumnya memang tinggal sementara di negeri jiran itu terkait urusan pekerjaan.
Kemudian mereka mengambil perjalanan satu hari atau day trip di Bintan Nemo untuk snorkeling menikmati pemandangan alam bawah laut beserta biota yang ada, salah satunya ikan nemo.
"Uniknya, di sini wisman bisa foto atau video dengan ikan nemo, karena kami punya tim dokumentasi sendiri," ujar Karno.
Selama pandemi Covid-19, Karno mengatakan para pelaku wisata mengandalkan kedatangan wisatawan domestik yang biasanya baru ada pada akhir pekan.
"Jadi, selama dua tahun terakhir sejak pandemi melanda, kami hanya mengandalkan kunjungan wistawan lokal, itu pun hanya Sabtu-Minggu, istilahnya cukup buat bertahan hidup," ujarnya.
Namun kini, Karno optimistis kunjungan wisatawan mancanegara akan terus membaik seiring pembukaan pintu pelabuhan internasional Provinsi Kepri dengan Singapura maupun Malaysia dan sejumlah relaksasi aturan perjalanan dari pemerintah.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad sebelumnya telah meminta diskresi kepada pemerintah pusat agar wisatawan asing yang datang di pintu pelabuhan setempat tidak perlu melampirkan bukti hasil negatif tes PCR melainkan cukup tes antigen.
"Kalau kebijakan tes PCR itu dihapus, saya yakin wisman yang datang pasti bertambah, tentu ini akan mempercepat pemulihan ekonomi," ujarnya. Permintaan itu disebut sudah disepakati namun masih menunggu turunnya aturan resmi. [rda]