WahanaNews-Bintan | General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Batam, Syamsudin mengatakan pihaknya menyiapkan satu unit Kapal Roro cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Tanjunguban, Kabupaten Bintan menuju Pelabuhan Tanjung Punggur, Kota Batam, Sabtu (30/4/22).
"Hari ini jumlah penumpang mulai membludak. Mulai besok kami operasikan satu unit kapal lagi untuk meningkatkan pelayanan," katanya.
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
Saat ini, kata dia empat Kapal Roro berlayar dari Pelabuhan Tanjunguban menuju Pelabuhan Punggur mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Jadwal pelayaran itu hanya berlalu selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah.
Dalam kondisi normal, Kapal Roro hanya berlayar mulai pukul 07.30 WIB-18.00 WIB.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
"Selama arus mudik dan arus balik lebaran, Kapal Roro berlayar setiap kali kendaraan yang diangkut sudah penuh," jelasnya.
Syamsudin mengklaim arus mudik lebaran di Pelabuhan Punggur dan Tanjunguban masih terkendali. Rata-rata penumpang menunggu antrean sekitar 1,5 jam.
"Alhamdulillah, masih terkendali. Di Punggur padat kendaraan penumpang sejak tadi pagi, sementara di Uban, tidak terlalu padat," ucapnya.
Antre Sebelum Subuh
Puluhan penumpang asal Tanjungpinang tiba di Pelabuhan Tanjunguban sejak pukul 03.00 WIB. Penumpang tersebut khawatir Kapal Roro dalam jumlah yang terbatas tidak mampu mengantarkan mereka pada pagi hari.
"Kendaraan sudah penuh sebelum subuh. Saya dari rumah jam 02.00 WIB, kemudian tiba di Uban jam 03.00 WIB," kata Irna.
Irna bersama suami dan kedua anaknya sahur di dalam mobil. Mereka ingin sampai ke Belakang Padang, Batam sebelum siang.
"Kami khawatir kalau antre harus berjam-jam, ujung-ujungnya sampai sore," ucapnya.
Yeni, salah seorang warga Tanjungpinang tiba di Pelabuhan Tanjung Uban pukul 06.00 WIB. Di pelabuhan, ratusan mobil sudah memadati lahan antre yang disiapkan pengelola pelabuhan.
"Empat deret sudah penuh. Kami di luar garis deret," katanya.
Yeni bersama keluarganya terpaksa antre selama tiga jam untuk berlayar dengan menggunakan Kapal Roro menuju ke Batam.
"Di Pelabuhan Batam pun tampak padat kendaraan penumpang," tuturnya. [rda]