WahanaNews-Bintan | Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau mencatat realisasi nilai investasi di daerah tersebut dari Januari-Juni 2022 mencapai Rp2,1 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bintan Indra Hidayat di Bintan, Minggu (24/7/22), mengatakan bahwa usaha baru yang digeluti pengusaha di daerah tersebut antara lain di sektor kesehatan, pertambangan, perkebunan, dan perumahan.
Baca Juga:
Menparekraf Sambut Wisman Pertama di Tahun 2024 dari Singapura di Bintan
Beberapa perusahaan juga membangun kerja sama dengan Galang Batang Kawasan Ekonomi Khusus yang dikelola Santoni.
Para pengusaha ingin membangun industri turunan dari pengelolaan bubuk alumina yang diproduksi PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Galang Batang Kawasan Ekonomi Khusus.
"Di kawasan itu juga direncanakan dibangun politeknik untuk peningkatan sumber daya manusia dan rumah sakit," ucap mantan Kadis Tenaga Kerja Bintan itu.
Baca Juga:
Sandiaga: Event Internasional Mampu Pulihkan Jumlah Kunjungan Wisman ke Kepri
Di sisi lain, kawasan industri Lobam juga masih menarik perhatian para pengusaha lokal dan asing.
Tahun ini ada beberapa perusahaan industri yang dibangun di Lobam. Selain itu, pengusaha juga menangkap peluas bisnis saat kebutuhan perumahan meningkat.
Sejumlah developer pada tahun ini membangun perumahan di beberapa kawasan yang mulai ramai penduduk.