WahanaNews-Bintan | Legislator Komisi II DPRD Provinsi Kepri, Rudy Chua mendorong PLN membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Bintan.
Menurutnya, Langkah ini perlu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keandalan energi mandiri di Pulau Bintan, Provinsi Kepri.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Saya melihat, keseimbangan energi listrik antara Pulau Batam dan Pulau Bintan harus dilakukan,” ujar Rudy Chua, Selasa (29/11/2022) di Tanjungpinang.
Legislator Komisi II DPRD Provinsi Kepri tersebut menjelaskan, kebutuhan listrik terus meningkat belakangan ini. Sementara sumber energi yang tersedia belum ada penambahan.
“Saya tidak ingin melihat Pulau Bintan mengalami black out, seperti yang terjadi di Madura. Karena tidak memiliki keandalan energi secara mandiri,” jelasnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Menurutnya, dengan sistem kabel laut sekarang, tidak menjamin Pulau Bintan terbebas dari black out. Maka dari itu, perlu adanya PLTG. Karena kebutuhan listrik Pulau Bintan juga dalam skala besar.
“Keseimbangan energi perlu kita jaga. Artinya, ke Batam mengalami ganggguan, bisa dibantu dari PLTG Bintan,” jelasnya lebih lanjut.
Disebutkannya, PLN memang sudah membangun PLTMG di Tanjungpinang dan Bintan. Namun suplai gas yang sulit menjadi faktor penghambat.
“Menyikapi ini, pembangunan PLTG Bintan harus disejalankan dengan jaringan pipa gas dari Batam ke Bintan,” tutup Rudy Chua.[zbr]