WahanaNews-Bintan | Istilah psikopat sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Psikopat dikenal sebagai kepribadian yang sadis, dingin hati, dan identik dengan image pembunuh.
Padahal, istilah ini sebenarnya merujuk pada kepribadian yang tidak berperasaan, tidak emosional, rusak secara moral, dan berperilaku impulsif.
Baca Juga:
Gegara Ini, Kebakaran Tiga Gudang di Bekasi Masih Belum Padam
Nah, karena tanda-tanda psikopat tidak berbeda jauh dengan perilaku buruk pada umumnya, membuat keberadaan psikopat sulit ditebak oleh orang lain.
Profesor kriminologi, peradilan pidana, dan psikologi forensik asal California State University, Robert Schug, Ph.D membeberkan 13 tanda psikopat dalam diri seseorang.
Melansir The Healthy, berikut adalah tanda-tanda yang dibeberkan Schug. Bisa disimak, ya!
Baca Juga:
Sebelum Ambles Hingga Satu Meter, Warga di Jalan Cimanggis Depok Sempat Rasakan Getaran
1. Mudah bosan
Layaknya manusia biasa, psikopat ternyata juga mudah bosan. Ini bisa terjadi karena ia kurang terstimulasi saat di tempat kerja atau terjebak di rumah ketika akhir pekan.
Psikopat menghadapi kebosanan kronis di semua aspek kehidupannya. Satu hipotesis yang umum adalah psikopat kurang bergairah pada banyak hal dibandingkan dengan orang lain.
"Sistem saraf psikopat terhubung sehingga mereka perlu terus melakukan hal-hal menarik untuk merasa normal dan mencapai tingkat gairah yang normal," kata Schug.
Sementara itu, psikopat juga dikenal suka memulai kegiatan yang berorientasi pada kesenangan, seperti minum setelah bekerja.
Ini diungkapkan oleh Randall Salekin, Ph.D, seorang profesor psikologi asal University of Alabama.
2. Sangat menawan
Psikopat punya kemampuan untuk menyembunyikan kepribadian mereka yang sebenarnya agar terlihat menyenangkan di mata orang lain.
Hal ini tentu membuat orang-orang di sekitarnya tak menyadari kehadiran psikopat di tengah mereka.
Salekin mengatakan bahwa psikopat juga memiliki kemampuan untuk menarik hati orang lain, baik itu di tempat kerja atau di penjara.
3. Banyak berbohong
Walau omongan psikopat bisa menghipnotis banyak orang, ternyata apa yang ia katakan tidak bisa dijamin kebenarannya.
Tidak seperti pembohong patologis yang berbohong tanpa motivasi dan terkadang tanpa kebutuhan, psikopat mengarahkan kebohongan pada tujuan khusus.
Mereka biasanya menipu dan memanipulasi orang lain untuk keuntungan mereka sendiri.
“Ini lebih tentang mendapatkan sesuatu dari orang lain,” kata Schug.
Ia menjelaskan bahwa tipuan psikopat membuat orang yang ditipu seolah-olah merasa punya kedekatan emosional.
Psikopat bisa menyalahgunakan ini untuk mendapatkan promosi di tempat kerja, membangun hubungan, atau mengontrol pasangan.
4. Tidak memiliki tujuan jangka panjang yang realistis
Walau ada tujuan terselubung di balik perilaku manipulatif psikopat, ternyata ia tidak andal ketika merencanakan sesuatu secara realistis.
Sebabnya, psikopat percaya bahwa kehidupan saat ini lebih penting ketimbang merencanakan masa depan. Meskipun tujuan yang mereka miliki sering kali tidak terhubung dengan masa depan.
Mereka memiliki ketidakmampuan untuk mendasarkan pemahaman tentang kehidupan dalam kenyataan.
“Jika Anda berbicara dengan mereka di penjara, mereka mungkin mengatakan ingin menjadi astronot, ninja, atau agen rahasia,” kata Schug.
"Tujuan mereka benar-benar tidak sejalan dengan situasi," tambahnya.
5. Merasa lebih unggul
Sifat yang satu ini mungkin sering kamu jumpai dalam kepribadian banyak orang. Tapi, psikopat ternyata juga merasa dirinya lebih unggul daripada orang lain di banyak hal.
Ini mereka lakukan agar tidak khawatir dengan dampak negatif dari tindakannya.
Di tempat kerja, psikopat cenderung tidak peduli dengan tim dan enggan menerima saran dari orang lain.
Ia juga terlihat terlalu percaya diri, berperilaku dominan, atau suka memberikan nasihat.
6. Bisa mengendalikan empati
Psikopat biasanya tidak peduli dengan dampak perilakunya bagi pada orang lain, baik dari segi finansial, sosial, atau pribadi.
Ini bisa terjadi karena seorang psikopat telah menumpulkan emosi untuk dirinya sendiri dan orang lain.
Bahkan, American Psychological Association menyebut ketidakmampuan untuk menunjukkan banyak emosi sebagai tanda psikopat.
Mereka yag berkepribadian psikopat secara karakteristik sangat menawan tetapi tidak memiliki empati, kecemasan, atau rasa bersalah.
Tapi, kamu jangan langsung meyakini bahwa setiap psikopat berperasaan dingin. Sebab, perilakunya yang manipulatif bisa merayu dan memikatmu.
7. Temperamen yang buruk
Psikopat tidak bisa mengendalikan kemarahannya yang berlebihan di hadapan orang lain.
“Dalam hal kekerasan dalam rumah tangga, Anda akan melihat agresi fisik atau verbal berulang kali,” kata Schug.
"Di luar hubungan, mereka mungkin sering marah di jalan atau terus-menerus bertengkar," tambahnya.
Tapi, seperti yang sudah dijelaskan, perilakunya yang manipulatif bisa memperdayai orang lain.
“Mereka bisa berubah menjadi jahat, tetapi hanya jika ditantang atau seseorang menghalangi tujuan mereka,” imbuh Salekin.
8. Suka seks bebas
Psikopat memang jago memperdaya orang lain. Bahkan, ia mampu membuat korbannya pasrah walau ia tidak tertarik pada komitmen.
Seks bagi psikopat bukan tentang orang lain, tetapi lebih tentang permainan kekuasaan atau membela egonya sendiri.
9. Impulsif
Perilaku psikopat cenderung impulsif atau tidak bertanggung jawab. Saat dihadapkan pada suatu masalah, psikopat tidak peduli tentang apa yang ia lakukan.
Mereka berani mempertaruhkan hubungannya dengan berselingkuh, sembrono dengan keuangan, bahkan melanggar hukum.
10. Masa kecil yang suram
Kepribadian seseorang ketika dewasa bisa menandakan kehidupannya saat masih kanak-kanak, termasuk pada psikopat.
"Ketika anak-anak, beberapa psikopat sudah dikeluarkan dari sekolah atau berurusan dengan penegak hukum," kata Schug.
11. Kriminal
Tanda yang satu ini bisa berakibat fatal apabila kamu berteman dengan seorang psikopat.
Mereka bisa saja terlibat dalam kejahatan baik terselubung, maupun dengan menunjukkan tindakan yang lebih kejam.
Apabila tidak berhati-hati, kamu lebih mungkin ditipu daripada terluka secara fisik.
Banyak penjahat melakukan kejahatan karena kecanduan narkoba atau sebagai akibat dari masa kanak-kanak yang penuh kekerasan.
Namun bagi psikopat, dorongan untuk melakukan kejahatan tersebut sebagian besar berasal dari kegagalan hubungan sosial.
12. Tidak dapat diprediksi
Lagi-lagi soal perilakunya yang manipulatif, membuat psikopat sulit diprediksi orang di sekitarnya.
“Mereka menyukai banyak perubahan di atmosfer mereka, yang mungkin termasuk perubahan anggota tim dan pekerjaan,” kata Salekin.
Ini harus diwaspadai karena seorang psikopat dapat mengubah seluruh kepribadiannya bergantung pada situasinya.
13. Pola perilaku
Schug menerangkan, psikopat memiliki pola perilaku yang sesekali bisa membedakan dirinya dengan orang lain.
"Ini adalah hal-hal yang terjadi berulang-ulang," imbih Schug.
“Ini adalah gangguan kepribadian. Kepribadian terwujud di tempat kerja, di sekolah, dengan keluarga, dengan teman-teman, ketika mereka masih muda, ketika mereka remaja, ketika mereka dewasa," pungkasnya. [rda]