WahanaNews-Bintan | Destinasi wisata Telaga Biru, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau kembali diramaikan wisatawan dan menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar setelah pelonggaran aturan perjalanan.
"Alhamdulillah, sekarang sudah mulai ramai lagi, setelah ada aturan travel bubble," kata Siti, salah seorang pedagang, Sabtu, 26 Maret 2022.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Pada akhir pekan, jumlah wisatawan yang berlibur ke Telaga Biru Bintan mencapai 500 orang setiap harinya.
"Sedangkan pada hari biasa 100 orang saja," kata pedagang kelapa muda itu.
Siti mengatakan setiap pengunjung yang datang ke Telaga Biru kebanyakan belanja dagangannya, terutama membeli minuman.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Sebab, pengunjung biasanya akan kehausan usai mengitari pemandangan Telaga Biru yang cukup luas.
Menurut Siti, wisatawan yang berkunjung tidak hanya warga Kepulauan Riau dan sekitarnya, tapi ada juga dari daerah lainnya.
"Ada yang dari Medan, Pekanbaru, Surabaya," ujarnya.
Begitu juga yang diungkapkan penyedia jasa foto di Telaga Biru, Rahmad. Penghasilannya mulai meningkat beberapa waktu belakangan.
"Kalau sebelum pandemi, pendapatan saya cukup menjanjikan," kata dia.
Saat pandemi melanda, pengunjung bahkan tidak ada. Rahmad juga mengatakan jasa yang dia berikan selain melakukan sesi foto adalah mengantarkan foto setelah dicetak kepada pengunjung.
Gurun Pasir Telaga Biru terletak di Desa Busung, Kabupaten Bintan. Destinasi ini berada di salah satu perlintasan jalan menuju Tanjungpinang dari Pelabuhan Uban Bintan.
Objek ini disebut telaga biru karena terdapat danau-danau kecil yang berwarna biru. Danau tersebut terbentuk bekas galian pasir di Bintan.
Selain menawarkan danau yang indah, terdapat gurun pasir bak di Sahara. Untuk masuk ke destinasi wisata itu, pengunjung hanya perlu membayar Rp 10 ribu untuk satu orang. [rda]