WahanaNews-Natuna | Masuknya investor di bidang pariwisata membuat Pemerintah Kabupaten Natuna fokus membangun sektor pariwisata pada tahun 2022.
Baru-baru ini, Pemkab Natuna menerima kunjungan dari Tim Resort Adiwana Jelita Sejuba Natuna di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Jalan Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Rabu (23/3/2022).
Baca Juga:
Ahli Beri 6 Trik Redakan Otot Nyeri serta Tegang di Leher dan Bahu
Bupati Natuna, Wan Siswandi saat itu didampingi Sekda Natuna, Boy Wijanarko serta beberapa Kepala OPD Natuna yang tergabung dalam Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata Natuna.
Wan Siswandi menyampaikan bahwa Pemkab Natuna menyambut baik investasi mereka untuk membuka resort berskala bintang lima dan menjadi satu-satunya di Indonesia dari Jeevawasa Group.
Adiwana merupakan salah satu produk dari Jeevawasa, sebuah perusahaan design develop deliver yang merancang resort Adiwana Jelita Sejuba Natuna.
Baca Juga:
Menpora Dito Dukung Kolaborasi The Dudas-1 dengan Program-Program Kemenpora
Mereka hadir lengkap satu tim di antaranya, direktor off operation Nana Mega, Darwin Mandoni, (resort manager), Yolanda (sales manager), Eka Ariawan (directer off sales).
Dalam sambutannya, Wan Siswandi menegaskan, dirinya sangat mendukung adanya investor yang mau mengembangkan usahanya seperti Resort Adiwana Jelita Sejuba Natuna.
Menurutnya, pembangunan pariwisata selain program pemerintah, juga menjadi skala prioritas oleh Presiden Indonesia Joko Widodo, yang terkenal dengan 5 percepatan pembangunan di Natuna.
Di antaranya sektor Pertahanan, Perikanan, Pariwisata, Migas dan Lingkungan Hidup.
"Untuk pariwisata tanpa adanya campur tangan dari pihak investor, maka akan susah untuk maju. Nah kami pemerintah daerah sangat bersyukur dengan adanya pembangunan resort di Natuna ini," kata Wan Siswandi.
Dalam pertemuan tersebut, Wan Siswandi juga menghadirkan dinas terkait yang masuk dalam Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata (BP3) Natuna, agar dapat mendengar langsung apa yang menjadi kendala bagi pengelola Adiwana Jelita Sejuba Natuna.
Ia menjelaskan bahwa, pembangunan pariwisata juga tidak bisa berjalan sendiri kalau hanya mengandalkan Dinas Pariwisata saja.
Karena harus ada sarana dan prasarana dasar lainnya yang harus dipenuhi, seperti halnya akses jalan, listrik, air dan telekomunikasi yang teknisnya berada di dinas lain yang tergabung dalam BP3 Natuna.
"Yang terpenting lagi, saya minta kepada dinas perizinan kabupaten untuk mempermudah proses administrasi yang dibutuhkan. Nah yang terpenting lagi, saya minta kepada dinas terkait agar jangan memungut biaya atau retribusi pajak dulu, biarlah dulu berkembang"
"Baru kita pungut pajaknya sesuai dengan aturan yang berlaku. Saat ini tenaga kerja lokal terserap itu sudah sangat luar biasa," tegasnya.
Sementara itu, Direktor off operation, Nana Mega menyebutkan bahwa kehadiran resort mereka di Natuna, lebih mengedepankan kearifan lokal, baik secara design pembangunan, pelayanannya, kulinernya serta produk lainnya.
"Kita akan semaksimal mungkin memberikan rasa nyaman bagi wisatawan, dan tamu yang datang dengan menyuguhkan kuliner khas Natuna. Karena kita ini ingin pengembangan manajemen jasa berdasarkan budaya daerah yang ada," kata Nana.
Selanjutnya segala fasilitas yang ada di resort bintang lima yang ada di Natuna ini dipaparkan oleh Resort Manager Darwin Mandoni dengan design yang mewah, namun dengan memanfaatkan keadaan alam yang ada. [rda]