WahanaNews-Natuna | Pantai Kencana yang berada di Jalan Soekarno-Hatta, Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna ternyata memiliki keindahan alam luar biasa.
Keindahan alamnya dapat dilihat dari banyaknya tempat destinasi wisata di sana.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Pantai Piwang yang merupakan nama lain pantai ini terbilang unik, pasalnya selain hamparan pasir putih yang membentang, di sana juga terdapat taman dan pepohonan yang tertata rapi, beserta berbagai fasilitas yang bisa digunakan setiap pengunjung secara gratis.
Bagi anak-anak bisa memainkan wahana permainan anak, seperti seluncuran, jungkat-jungkit dan banyak lagi jenis wahana permainan lainnya.
Dan bagi remaja hingga orang dewasa bisa memanfaatkan sejumlah fasilitas olahraga seperti, papan pantul, tiang penyangga serta ring bola basket, wahana olahraga panjat tebing, cross trainer, lat pull down, dan juga tempat bergantung dengan tangan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Selain itu, lintasan joging juga tersedia di sana.
Sehingga dengan sejumlah fasilitas yang ada di pantai itu, menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat Natuna untuk refreshing, bersantai, bermain dan juga olahraga.
Di lokasi tersebut juga terdapat sejumlah tugu yang sangat cocok untuk berswafoto seperti tugu I Love Natuna, Tugu Gurita, Globe, tugu berbentuk tulisan 'Area Tugu Migas', tempat duduk dan juga sejumlah tanaman yang tentunya instagrameble sekali.
Sehingga dengan struktur dan fasilitas yang ada, memberikan semacam daya tarik untuk berswafoto dan menjadi nilai lebih dari pantai yang juga Ikonik Natuna.
Tentu saja, selain spot foto dan wahana bermain dan olahraga, pengunjung juga dimanjakan dengan pemandangan laut yang jernih nan biru disertai deruan ombak menghantam bebatuan serta pasir putih di pinggir pantai.
Diketahui Pantai Piwang dibangun menggunakan Bantuan Program Pengembangan Masyarakat 2018 Medco E&P Natuna Ltd dan Premier Oil Sea Natuna B.V, yang diresmikan pada 28 Maret 2019.
Keterangan tersebut tercatat di dalam sebuah monumen batu yang ada tepat di samping tugu yang berbentuk tulisan 'Area Tugu Migas'.
Di sisi lain, destinasi wisata ini juga termasuk dalam Geosite Natuna yang telah menjadi Geopark Nasional yang diperoleh dari Komite Nasional Geopark Indonesia.
Biasanya, pantai ini ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal dan wisatawan asing pada sore hari dan hari libur.
Sebagai upaya peningkatan nilai ekonomi melalui sektor pariwisata, Bupati Natuna, Wan Siswandi telah membuka Pasar Kaget di Pantai Piwang dan digelar setiap malam Minggu dan pagi Minggu.
Pasar kaget ini diresmikan Wan Siswandi saat membuka kegiatan Natuna GEO Sport dan Bazar dan senam bersama di Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Minggu (6/2/2022) kemarin.
Pasar kaget tersebut diperuntukkan untuk para pedagang baju dan perabot rumah tangga serta mainan anak-anak berjualan di sekitar Pantai Piwang.
"Kalau masyarakat banyak berkumpul di Pantai Piwang pada malam Minggu, tentu sepi tempat orang jual baju, jadi apa salahnya kita siapkan tempat untuk mereka (pedagang) menambah penghasilan, dan saya harap suasana di Pantai Piwang pun juga hidup," ujar Wan Siswandi.
Namun, dikarenakan tingginya lonjakan kasus Covid-19 di Natuna saat ini membuat Pasar Kaget di Pantai Piwang dihentikan sementara.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar mendukung upaya Pemkab Natuna dengan mengadakan event berupa Pasar Kaget tersebut sebagai upaya meningkatkan nilai pariwisata.
Menurutnya, dengan adanya event seperti itu akan sangat membantu meningkatkan perekonomian dan juga mempromosikan pariwisata di Natuna.
"Saya sangat mendukung langkah yang diambil Bupati Natuna ini, karena meningkatnya nilai pariwisata juga harus didukung melalui event yang di dalamnya terdapat pelaku UMKM, seperti adanya bazar mau stand makan maupun pakaian," kata Buralimar kepada wartawan melalui telepon, Rabu (23/2/2022).
Di tengah pandemi Covid-19, lanjut Buralimar agar pemerintah daerah dapat mengendalikan keadaan tersebut.
"Artinya pemerintah harus bisa mengendalikan keadaan tersebut meskipun di tengah pandemi, jadi sektor pariwisata dan ekonomi tetap bisa jalan tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan," tuturnya.
Terlebih saat ini berbagai negara pun telah berusaha hidup berdampingan dengan Covid-19.
"Misalnya saja saat ini antara kita Indonesia (Provinsi Kepulauan Riau) dengan negara Singapura, telah melaksanakan Travel Bubble," kata Buralimar.
Agar sektor pariwisata tetap bisa berjalan di tengah pandemi, ia berpesan agar seluruh pelaku pariwisata mengikuti program pemerintah berupa vaksinasi.
"Karena dengan vaksinasi ini herd imunity atau kekebalan komunal tercipta, sehingga penyebaran virus Corona dapat ditekan dan pariwisata bisa berjalan," katanya. [rda]