WahanaNews-Natuna | Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) untuk melakukan pengecekan langsung ke Laut Natuna Utara.
Hal ini berangkat dari maraknya kehadiran kapal-kapal asing di Laut Natuna Utara yang mengganggu kenyamanan nelayan tradisional.
Baca Juga:
Cak Imin Umumkan Periode 2024-2029 Terakhir Pimpin PKB
Sebelumnya, kapal Penjaga Pantai China juga diketahui melakukan manuver memotong haluan kapal seorang nelayan setempat di Laut Natuna Utara pada Kamis (8/9) lalu.
"Saya dapat laporan di Natuna banyak kapal asing, mereka mondar-mandir nggak jelas dan sampai menghadang kapal nelayan kita. Saya kira ini perlu disikapi serius pemerintah, KKP dan Bakamla harus cek bagaimana sebenarnya di lapangan," ujar Abdul Muhaimin dalam keterangan tertulis.
Pria yang kerap disapa dengan Gus Muhaimin ini juga mendorong KKP dan Bakamla untuk memastikan keamanan di ruang gerak kapal asing dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di berbagai wilayah lainnya.
Baca Juga:
Cak Imin Sebut Kehadiran Paus Jadi Pengingat Pembangunan Berkeadilan
"Harus dipastikan pergerakan kapal asing di wilayah ZEE tetap memenuhi aturan-aturan dalam United Nations Convention on the Law Of the Sea (UNCLOS) dan tidak mengganggu nelayan tradisional," tegas pria yang akrab disapa Cak Imin itu.
Selain itu, Wakil Ketua DPR RI ini mendesak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Korps Kepolisian Air dan Udara (Polair), dan Bakamla untuk meningkatkan pengawasan di wilayah laut Indonesia, terutama pengawasan di titik-titik yang berpotensi dilalui oleh kapal-kapal asing.
"Keamanan mutlak diperlukan di wilayah perairan kita, jangan sungkan menindak tegas siapapun yang mencoba masuk apalagi mengganggu nelayan Indonesia yang berlayar," katanya.