WahanaNews-Kepri | Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau mencatat ada 1.575 kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang dialami warga daerah itu selama periode Januari-Juli 2023.
"ISPA peringkat keempat dari 10 jenis penyakit yang paling banyak dilayani fasilitas kesehatan di Natuna tahun ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah, Kamis.
Baca Juga:
Penyediaan Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik SMAN dan SMKN Se-Prov Kepri Masuki Tahap Kedua
Oleh karena itu, ia mengimbau warga Natuna untuk meningkatkan kewaspadaan penyakit ISPA, apalagi dalam menghadapi perubahan iklim El Nino yang diprediksikan puncak kemarau pada Agustus hingga September 2023.
Menurutnya masyarakat harus menjaga asupan gizi seimbang dengan mengonsumsi, misalnya buah dan sayur di dalam upaya mencegah ISPA di tengah terpaan cuaca panas saat ini.
Selain itu, juga diharapkan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan tempat tinggal. Seperti rajin mencuci tangan dengan sabun agar terhindar dari kuman penyakit.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Lebak Targetkan Semua Warga Memiliki Sanitasi Layak untuk Kesehatan
"Biasakan mengonsumsi vitamin atau suplemen dan olahraga rutin guna menjaga imun tubuh, sehingga mencegah beragam penyakit tidak menular seperti ISPA," katanya.
Hikmat turut mengimbau para orang tua agar memperhatikan kebutuhan asupan gizi anak serta vitamin supaya tumbuh sehat dan bebas penyakit.
Hal itu pun sebagai bentuk kesiapan orang tua untuk mencegah penyakit ISPA pada anak akibat pengaruh perubahan cuaca ekstrem memasuki musim kemarau dampak El Nino.
"Anak menjadi prioritas dalam hal pemenuhan asupan gizi seimbang guna mewujukan generasi sehat dan cerdas," ucap Hikmat.
Hikmat mengutarakan beberapa gejala ISPA di antaranya hidung tersumbat dan pilek, batuk kering tanpa dahak, demam ringan, sakit tenggorokan, sakit kepala ringan, bernapas cepat atau kesulitan napas dan warna kebiruan pada kulit akibat kekurangan oksigen.
Selain ISPA, beberapa jenis penyakit lainnya yang paling banyak dilayani fasilitas kesehatan di Natuna sepanjang tahun 2023, paling dominan yaitu hipertensi 11.087 kasus, diikuti nasofaringitis akut 2.563 kasus, dispepsia 2.426 kasus, demam yang lain dan tidak diketahui asalnya 1.553 kasus, manajemen kontrasepsi 1.538, hingga engawasan kehamilan normal 1.430 kasus.[ss]