WahanaNews-Natuna | Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus memantau harga komoditas pangan yang mulai merangkak naik di awal tahun 2022 salah satunya mahalnya harga minyak goreng.
Kepala Disperindag Natuna, Marwan Syahputra mengatakan, kenaikan harga minyak goreng ini berskala nasional.
Baca Juga:
Pj Sekda Dairi Paparkan Potensi Kerawanan Jelang Pilkada
Hal itu pun menjadi perhatian Disperindag Natuna dengan mengawal harga pangan di ujung utara Indonesia.
Ia menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan operasi pasar.
Namun masih menunggu informasi dari Disperindag Kepri.
Baca Juga:
300 Siswa SD dan SMP Ikuti Lomba English For Dairi
"Operasi pasar dari dana APBD menunggu informasi dari Disperindag Provinsi, karena infonya Disperindag Provinsi akan melaksanakan operasi pasar. Mudah-mudahan sampai ke Natuna operasi pasarnya. Jadi kita masih menunggu waktu pelaksanaannya," kata Marwan, Selasa (18/1/2022).
Menurutnya, jika operasi pasar dari Disperindag Kepri tidak sampai ke Natuna, maka pihaknya akan melakukan rapat koordinasi untuk pelaksanaan operasi daerah dari dana APBD Natuna.
Selain itu ia juga mengatakan, pihaknya berupaya mengantisipasi kelangkaan stok pangan, sebagai langkah awal Disperindag Natuna telah mengikuti rapat koordinasi se-Provinsi Kepri.
"Kita sudah mengikuti rapat koordinasi kabupaten/kota se-Provinsi Kepri, agar menjaga stok pangan jangan sampai putus," kata Marwan.
Untuk saat ini, ia menuturkan stok pangan atau bahan pokok yang tersedia masih cukup.
Hal ini dikarenakan stok akhir tahun lalu masih banyak. Sehingga ketersediaannya masih cukup baik di gudang Bulog dan swasta. [rda]