WahanaNews-Natuna | Sebuah kapal asing terdeteksi di perairan Natuna, Keamanan Laut Natuna Utara kembali terancam.
Bukan hal yang aneh saat Zona Ekonomi Ekslusif alias ZEE Indonesia di Natuna Utara sering diganggu oleh negara tetangga.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Hadapi ancaman yang ada, Indonesia sudah menyiagakan beberapa KRI armada TNI AL di Natuna Utara untuk sumber daya alam yang melimpah milik negara.
Baru-baru ini melalui akun resmi Instagram, TNI AL membagikan ketegangan yang sempat terjadi di Laut Natuna.
Sebuah kapal survey ilegal milik Bahama tertangkap radar, membuat TNI AL langsung menurunkan armada.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Ketegangan di Laut Natuna Utara itu terekam dalam sebuah video yang diunggah di Instagram resmi @tni_angkatan_laut.
"NATUNA-SURVEY ILEGAL DI ZEE INDONESIA," ucap TNI AL melalui akun Instagram @tni_angkatan_laut yang diunggah pada 10 Februari 2022.
Awalnya KRI Tjiptadi 381 melaksanakan patroli ke daerah yang dicurigai dan mendapatkan kontak radar di area yang sesuai dengan informasi.
Dalam video tersebut, tampak awak kapal KRI Tjipadi 381 melakukan kontak dengan MV Ramform Sovereign yang sedang berlayar.
Perlu diketahui jika, saat ini kapal Ramform Sovereign berlayan di bawah bendera Bahama.
Dengan cara persuasif KRI Tjipadi 381 meminta aktivitas survey kapal tersebut untuk dihentikan dan meninggalkan perairan ZEE Indonesia.
Bukan yang pertama kali kapal asing singgah di perairan Natuna Utara, bahkan China kerap kali tertangkap radar melakukan aktivitas ilegal.
Inggris dan Amerika Serikat pun sempat berlayar di Natuna dengan alasan ikut menjaga dari 'ambisi' China yang merembut kawasan ZEE milik Indonesia dan negara Asia lainnya. [rda]