WahanaNews-Natuna | Meski kerap dinilai memiliki hubungan yang sangat baik, Indonesia dan China memiliki potensi ketegangan yang besar, yaitu Natuna.
China mengklaim sebagian besar wilayah perairan Laut China Selatan dengan sembilan garis putus-putus. Meski tidak tumpang tindih, namun kapal-kapal China kerap ditemukan di Laut Natuna Utara, yang memicu kekhawatiran dari Indonesia.
Baca Juga:
Panglima TNI dan Komandan Komando Indo Pasifik Amerika Bahas Latihan dan Kerjasama Militer
Menurut Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang juga ditandatangani oleh China, Natuna memang merupakan wilayah ZEE Indonesia.
Sebagai tindak lanjut, pemerintah Indonesia berusaha menjadikan Natuna sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang akan membantu pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Terlepas dari baiknya hubungan Indonesia dan China saat ini, Beijing tampaknya tidak bisa menganggap remeh Jakarta.
Baca Juga:
KN Kuda Laut-403 Bakamla RI Sailing Pass di Hari Nusantara
Indonesia secara strategis disebut sebagai negara yang sangat penting bagi kawasan Indo-Pasifik.
Hal ini terlihat dari latihan Super Garuda Shield tahunan ke-16 antara militer AS dan Indonesia yang diadakan bulan ini. Di bawah 14 bendera negara, latihan ini menjadi salah satu latihan gabungan multinasional terbesar di kawasan Indo-Pasifik.
Lebih dari 4.000 personel pasukan gabungan, termasuk peserta pertama kali Australia, Singapura, dan Pasukan Bela Diri Darat Jepang, berpartisipasi dalam mendukung latihan tersebut.