WahanaNews-Natuna | AS dengan santainya kirimkan kapal induk mereka ke Laut Natuna di tengah sengketa yang ada untuk melakukan latihan.
Sebuah lembaga penelitian yang berbasis di Beijing mengatakan dua kapal militer AS, USS Carl Vinson dan USS Essex, ditambah berbagai kapal yang terpasang, terpantau menyeberang ke wilayah maritim pada Selasa, 11 Januari 2022.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Di sisi lain, Pembuktian Situasi Strategis Laut Cina Selatan menambahkan bahwa AS memasuki perairan selatan Luat Natuna minggu ini.
Dilaporkan SCMP, Angkatan Laut AS akan melakukan latihan bersama di perairan internasional yang diklaim oleh banyak negara.
Pulau-pulau dan perairan di Laut Natuna diklaim oleh beberapa negara, antara lain China, Filipina, dan Vietnam.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Meski begitu, pihak Angkatan Laut AS sendiri masih belum memberikan konfirmasi terkait latihan militer tersebut.
Laut Natuna menjadi daerah sengketa sebab wilayah ini memiliki sumber daya alam minyak dan gas, juga merupakan kunci untuk rute pelayaran internasional.
Baru-baru ini Departemen Luar Negeri AS menolak klaim China terkait wilayah di Laut Natuna, karena dinilai sangat merusak supermasi hukum.
Amerika menolak klaim bersejarah China atas rute perdagangan utama dan menegur Beijing memiliki beberapa bentuk yurisdiksi eksklusif atas sebagian besar Laut Natuna.
"Untuk alasan ini, Amerika Serikat dan banyak negara lain telah menolak klaim ini demi tatanan maritim internasional berbasis aturan di Laut China Selatan dan di seluruh dunia," berdasarkan laporan yang dikeluarkan Deplu AS.
Di sisi lain, mengacu pada China, laporan tersebut merinci RRC telah menyatakan bahwa hak historisnya dilindungi oleh hukum internasional, tetapi belum memberikan pembenaran hukum untuk klaim semacam itu.
Laporan itu juga menuntut agar China menghentikan kegiatan pemaksaannya.
Pengadilan mengatakan bahwa China tidak memiliki hak historis atas sumber daya di perairan Laut China Selatan. [rda]