WahanaNews-Natuna | Pasca lebaran Idul fitri 1443 Hijriah arus mudik mengalami peningkatan penumpang salah satunya transportasi kapal cepat dari Kabupaten Kepulauan Anambas menuju Batam dan Tanjung pinang, armada tidak mampu mengangkut penumpang yang membludak, Minggu (8/5/2022).
Wira salah satu calon penumpang menuturkan, kondisi penumpang pasca lebaran cukup meningkat sehingga tidak bisa mengangkut penumpang secara keseluruhan dan terpaksa harus menunda keberangkatan pada jadwal berikutnya.
Baca Juga:
PSSI Rilis Tiket Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia vs Vietnam, Berikut Daftar Harganya
“Kapasitas kapal feri yang hari ini berlayar dari Anambas menuju Batam-Tanjung pinang mengalami kwalahan mengangkut penumpang. Saya yakin jumlah penumpang melebihi kapasitas kapal dan itu terlihat penumpang banyak yang berdiri di atas dek kapal,” kata Wira salah satu calon penumpang ketika di pelabuhan Berhala Jemaja, Minggu (8/5/2022).
Kata dia, mestinya hal ini tidak perlu terjadi jika pihak kapal mengadakan dua unit kapal untuk mengangkut penumpang pasca lebaran. Dirinya juga menyayangkan kepada pihak syahbandar terkesan membiarkan kapal tersebut berlayar dengan kapasitas penumpang yang tidak memenuhi standar pelayaran.
“Diperkirakan jarak tempuh menuju Batam dari pelabuhan Berhala melalui jalur laut tersebut menghabiskan waktu sekitar 6-7 jam. Ini waktu tidak sebentar dan apalagi cuaca gelombang mengalami panca roba. Saya sarankan agar lebih mengutamakan keselamatan ketimbang keuntungan,” ucapnya.
Baca Juga:
Jelang Tahun Baru, Harga Tiket Pesawat Bakal Naik 3 Kali Lipat
Ia meminta kepada Pemerintah Daerah Kepri untuk mendesak terhadap pengelola agar mengadakan dua unit kapal untuk melayani penumpang pasca lebaran khususnya pelayaran ke Kabupaten Kepulauan Anambas. Dirinya tidak menampikan, bahwa jadwal kapal feri dari jalur Tarempa menuju Batam ditambah namun kapal cepat yang lain tidak sandar di pelabuhan berhala (Letung).
“Pak Gubernur Kepri harus tegas meminta kepada pihak pengelola agar menambah armada dalam melayani pelayaran dari Anambas menuju Kepri,” cetusnya.
Sementara itu, Anif selaku petugas penjual tiket kapal feri tersebut menyebutkan, dalam waktu dua hari sejak tanggal 6-8 mengalami peningkatan. Masih banyak penumpang yang tidak bisa berangkat dikarenakan tidak memperoleh tiket.