WahanaNews-Natuna | Petinggi militer negara-negara yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyepakati latihan bersama angkatan bersenjata dilaksanakan di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau (Kepri).
"Dalam waktu dekat akan segera direalisasikan rencana latihan bersama gabungan yang akan dilaksanakan di wilayah laut Natuna Utara dengan nama ASEAN Solidity Exercise (ENatuna) atau Asec 01N," kata Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono usai menggelar pertemuan ASEAN Chief of Defence Forces Meeting (ACDFM) ke-20 di Apurva Kempinski, Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu.
Baca Juga:
Ini 10 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia pada 2024
Yudo Margono mengatakan rencana latihan bersama tersebut sudah disepakati secara bersama oleh 11 panglima militer ASEAN dalam forum ACDFM dan rencananya akan digelar pada bulan September 2023.
Panglima mengatakan materi yang diangkat pada rencana ASEAN Solidity Exercise (ENatuna) atau Asec 01N adalah tentang maritim security search and rescue (SAR), serta kegiatan bakti sosial di wilayah Natuna.
Menurut keterangan Yudo Margono, latihan bersama militer perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara tersebut merupakan pertama kalinya dalam sejarah pertemuan militer negara-negara anggota ASEAN.
Baca Juga:
Kudeta Militer Guncang Negara Bolivia, Apa yang Terjadi?
"Inti dari pertemuan tadi karena sudah dibahas baik dari sisi operasional maupun intelijen khususnya dari ASEAN dan tentunya tentang sentralitas ASEAN. Ini menelurkan kesepakatan dimana kita akan melakukan latihan bersama khusus ASEAN, karena selama ini kita tidak pernah melaksanakan," kata dia.
Yudo Margono mengatakan latihan militer yang selama ini dilaksanakan hanya sebatas antarnegara satu dan lainnya saja, tetapi kali ini latihan tersebut diperluas dengan melibatkan semua anggota ASEAN termasuk Timor Leste yang baru bergabung secara penuh.
Namun demikian, kata Yudo Margono latihan bersama tersebut nantinya tidak berkaitan dengan latihan operasi tempur.