WahanaNews-Kepri | Inilah Prakiraan Tinggi Gelombang Harian Wilayah Perairan Padat Aktivitas Pelayaran untuk Jumat, 21 Juli 2023, mulai pukul 07.00 WIB hingga 22 Juli 2023.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah mencatat prakiraan tinggi gelombang harian wilayah perairan padat aktivitas pelayaran berdasarkan gerak pola angin.
Baca Juga:
BMKG Beri Peringatan ke Sejumlah Wilayah, La Nina Mulai Menggeliat
Dari data BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara angin bergerak dari Selatan - Barat dengan kecepatan 8-30 knot.
Sementara gerak pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan 8-35 knot.
Diperkirakan gelombang tinggi lebih dari 4 meter terjadi di Perairan Utara Sabang, Selat Malaka bagian Utara, Selat Sunda bagian Selatan, Selat Bali bagian Selatan, Selat Lombok bagian Selatan, Selat Sape bagian selatan dan Perairan Kupang – P. Rote.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Serta setinggi lebih dari 2,5 meter yang berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, dan Perairan Kepulauan Natuna.
Berikut daftar Prakiraan Tinggi Gelombang Harian Wilayah Perairan Padat Aktivitas Pelayaran, Jumat, 21 Juli 2023, dikutip dari laman maritim BMKG.
Wilayah Bali dan Nusa Tenggara
- Laut Bali: 1.25 - 2.50 m
- Selat Bali bagian utara: 1.25 - 2.50 m
- Selat Bali bagian selatan: 4.0 - 6.0 m
- Selat Lombok bagian Utara: 1.25 - 2.50 m
- Selat Lombok bagian Selatan: 4.0 - 6.0 m
- Selat Sape bagian Utara: 0.5 - 1.25 m
- Selat Sape bagian selatan: 2.5 - 4.0 m
- Perairan Kupang - Rote: 2.5 - 4.0 m
- Laut Flores: 1.25 - 2.50 m
Wilayah Selat Malaka dan Perairan Kepulauan Riau
- Perairan Utara Sabang : 4.0 - 6.0 m
- Selat Malaka bagian Utara: 4.0 - 6.0 m
- Selat Malaka bagian tengah: 1.25 - 2.50 m
- Perairan Riau: 0.5 - 1.25 m
- Perairan Kepulauan Batam: 0.5 - 1.25 m
- Perairan Kepulauan Bintan: 1.25 - 2.50 m
Wilayah Laut Natuna dan Selat Karimata
- Laut Natuna Utara: 2.5 - 4.0 m
- Laut Natuna: 1.25 - 2.50 m
- Perairan Kepulauan Natuna: 2.5 - 4.0 m
- Perairan Kepulauan Anambas: 1.25 - 2.50 m
- Selat Karimata bagian utara: 1.25 - 2.50 m
- Selat Karimata bagian selatan: 1.25 - 2.50 m
- Selat Gelasa: 1.25 - 2.50 m
Wilayah Maluku dan Papua
- Perairan selatan Ambon: 1.25 - 2.50 m
- Laut Banda: 1.25 - 2.50 m
- Laut Arafuru: 1.25 - 2.50 m
- Laut Maluku: 1.25 - 2.50 m
- Laut Seram: 1.25 - 2.50 m
- Perairan Halmahera Barat: 1.25 - 2.50 m
- Perairan utara Papua Barat: 1.25 - 2.50 m
- Peraian Pulau Biak Jayapura: 1.25 - 2.50 m
Wilayah Laut Jawa dan Selat Sunda
- Selat Sunda bagian selatan: 0.5 - 1.25 m
- Selat Sunda bagian utara: 4.0 - 6.0 m
- Perairan Kepulauan Seribu: 1.25 - 2.50 m
- Teluk Jakarta: 0.1 - 0.5 m
- Perairan Semarang - Demak: 1.25 - 2.50 m
- Perairan Gresik - Surabaya: 0.1 - 0.5 m
- Laut Jawa bagian Barat: 1.25 - 2.50 m
- Laut Jawa bagian Tengah: 1.25 - 2.50 m
- Laut Jawa bagian Timur: 1.25 - 2.50 m
Wilayah Selat Makassar
- Perairan Kota Baru: 1.25 - 2.50 m
- Perairan Kalimantan Timur: 1.25 - 2.50 m
- Perairan Kepulauan Selayur: 1.25 - 2.50 m
- Selat Makassar bagian Selatan: 1.25 - 2.50 m
- Selat Makassar bagian Tengah: 1.25 - 2.50 m
- Selat Makassar bagian Utara: 1.25 - 2.50 m
- Laut Sulawesi bagian Barat: 0.5 - 1.25 m
Inilah keterangan tinggi gelombang menurut BMKG:
Gelombang Tenang (0.1 - 0.5 m)
Gelombang Rendah (0.5 - 1.25 m)
Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)
Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m)