Kepri. WahanaNews.co - Mesin sewa PLN ULP Ranai berkapasitas 600 kilowatt mengalami gangguan sehingga pihak PLN terpaksa melakukan pemadaman bergilir.
Satu unit mesin sewa itu mengalami kendala pada sistem elektrikal kontrol pada Selasa 22 Agustus kemarin.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Modul elektronik error dan terjadi lock di sistem start mesin. Jadi sekarang kami kekurangan daya sekitar kurang lebih 600 kW," ujar Manager PLN ULP Ranai, Boni Sofianto, Rabu (23/8/2023).
Dengan kendala pada mesin sewa berjenis PLTD itu pihak PLN terpaksa melakukan pemadaman kurang lebih tiga jam.
"Malam tadi sempat kita lakukan pemadaman dadakan, untuk jadwalnya belum kami buat sebab harus menyusun modulnya dulu," kata Boni.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Guna mengatasi masalah itu, pihak PLN Ranai langsung mendatangkan teknisi dari luar.
"Hari ini tim panel mesin sewa sudah berada di Ranai dan dalam pengecekan lebih lanjut," tutur Boni.
Dengan tidak beroperasinya satu unit mesin pembangkit, sistem kelistrikan di Ranai kembali kekurangan daya ± 600 kW.
Ia juga menjelaskan bahwa, kondisi listrik di Pulau Bunguran hanya mampu mengeluarkan daya sekitar 6,5 Mega Watt (MW), sementara beban rata-rata 7,2 MW dan beban maksimum di angka 7,8 MW terjadi saat 17 Agustus lalu.
Boni juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap bersabar dan semoga upaya perbaikan terhadap satu unit mesin sewa dapat diselesaikan secepatnya, sehingga listrik di Natuna kembali siaga.[ss]