WahanaNews-Natuna | Menteri Perdagangan terapkan harga minyak goreng di Natuna Rp 14 ribu per liter diupayakan terealisasi pada awal Februari 2022 mendatang.
Sampai saat ini Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop) Natuna masih terus melakukan koordinasi, baik dengan pihak Kementerian maupun para pedagang besar.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Rencananya besok kami akan rapat bersama, akan kita undang pengusaha yang biasa mendistribusikan minyak goreng ke Natuna," kata Kepala Disperindagkop Natuna, Marwan Syahputra, Rabu (26/1/2022).
Koordinasi itu supaya penerapan minyak goreng satu harga dapat segera direalisasikan di Natuna.
"Kita akan membuat surat edaran yang intinya, agar pedagang Natuna segera mempercepat koordinasi dengan pemasok tempat mereka mengambil minyak goreng. Agar selisih harga lama dan baru disetok mereka bisa diklaim," terangnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Menurutnya, sampai saat ini sudah ada sekitar 6 pengusaha besar yang tercatat memasok minyak goreng dengan skala besar di Natuna.
"Pada intinya mereka siap mendukung program pemerintah tersebut dan Pemda Natuna melalui Disperindagkop UM, siap membantu memfasilitasi para pedagang besar di Natuna untuk minyak goreng satu harga," ucapnya.
Selanjutnya Marwan mengimbau kepada para pedagang besar untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak produsen atau distributor supaya dapat segera menjalankan kebijakan minyak goreng satu harga di Natuna.
"Kita sudah memberi waktu sama mereka, kalau memang nantinya mereka mengalami kendala kita akan bantu. Yang pastinya Pak Bupati sudah memerintahkan saya untuk menyelesaikan segala administrasi yang berkaitan dengan penerapan kebijakan dari pemerintah pusat ini," paparnya.
Ke depan, Marwan berharap kebijakan tersebut dapat diterapkan sampai ke tingkat kecamatan.
Itu dalam upaya membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng murah.
"Apabila masih belum turun juga, bukan tidak mungkin kita akan melakukan operasi pasar, dengan cara menyediakan minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu," pungkasnya. [rda]