WahanaNews-Natuna | Upaya pemerintah kabupaten Natuna untuk menjadikan Taman Geosite Nasional di Natuna dapat diakui secara internasional atau Unesco Global Geopark (UGGp) telah dilakukan 2 tahun berjalan.
Namun hingga saat ini upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Baca Juga:
Walikota Jakarta Pusat Dorong Batik Pakaian Santai
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna Hardinansyah saat rapat pembentukan panitia Festival Pelajar Nusantara di Gedung Aula SMA Negeri 1 Bunguran Timur tidak mengatakan, secara jelas mengenai penyebab belum disetujuinya Geopark Natuna menjadi bagian dari Geopark dunia.
"Sejak November 2018 lalu Natuna sudah ditetapkan sebagai kawasan Geopark Nasional. Dan sudah 2 tahun berturut - turut kita mengajukan agar Geopark nasional kita diakui di Unesco Global Geopark, tapi karena satu dan lain hal, hingga kini belum terealisasi," ujar Hardinansyah.
Namun pada rapat tim Geopark Natuna pertengahan Mei 2022 lalu, dibahas mengenai perkembangan dan kendala penyebab sehingga Natuna tidak dapat mendaftar ke UGGp pada tahun 2019 dan 2020.
Baca Juga:
BRIN Ajak Peneliti Global Riset Kesehatan Tanah di ICC MAB Maroko
Ada beberapa syarat yang belum dipenuhi untuk pengajuan ke UGGp pada bulan Juli, seperti Pengelola Geosite saat ini belum maksimal, belum lengkapnya fasilitas pendukung seperti Gazebo, mushola, MCK.[zbr]