WahanaNews-Kepri | Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ranai mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang terjadi di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
Melalui Prakirawan BMKG Ranai, Dany Pangestu bahwa, kondisi cuaca di wilayah Natuna untuk 3 Maret 2023 dipengaruhi aktivitas Monsunal Asia serta adanya daerah belokan angin (shearline) yang menyebabkan penumpukan massa udara sehingga mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di beberapa wilayah Natuna.
Baca Juga:
Siapkan Diri! BMKG: Cuaca Ekstrem Bisa Picu Banjir dan Longsor pada 12-13 Juni
"Secara umum kondisi cuaca diperkirakan untuk seminggu kedepan dalam kondisi berawan tebal dengan terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan dapat disertai petir dan angin kencang pada siang, sore, malam, dan dini hari di seluruh wilayah Natuna," katanya, Kamis (2/3/2023)
Menurutnya, kondisi angin diprakirakan dominan bertiup dari arah Utara hingga Timur Laut dengan kecepatan berkisar 10 hingga 50 kilometer per jam.
Sedangkan kondisi gelombang laut untuk beberapa hari kedepan (2 hingga 7 Maret 2023) di wilayah perairan natuna diprakirakan sebagai berikut:
Baca Juga:
Gempa M 5,0 Guncang Pangandaran, Getarannya Sampai ke Jawa Tengah
Tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter (kategori sedang) berpeluang terjadi di :
- Laut Natuna
- Perairan Selatan Kepulauan Natuna - Pulau Midai.
Tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter (kategori tinggi) berpeluang terjadi di :
- Perairan Selatan Kepulauan Natuna - Pulau Midai
- Perairan Barat Kepulauan Natuna
- Perairan Kepulauan Subi - Serasan
- Perairan Utara Kepulaun Natuna
Tinggi gelombang 4 hingga 6 meter (kategori sangat tinggi) berpeluang terjadi di :
- Laut Natuna Utara
Dengan kecepatan angin di wilayah perairan laut Natuna dapat mencapai 50 kilometer per jam.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas baik di darat maupun yang melakukan kegiatan di lepas pantai, dan laut. Mengingat kondisi cuaca dan gelombang di wilayah Natuna yang mudah berubah dan saat ini kita masih berada dalam masa musim utara," imbuhnya.
Selain itu, BMKG Ranai juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Natuna untuk selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, dan tanah longsor.
"Kepada para sobat nelayan agar lebih berhati-hati dan selalu mewaspadai potensi cuaca buruk dan gelombang tinggi saat di laut. Hendaknya dapat menahan diri terlebih dahulu ketika keadaan cuaca dan gelombang laut tidak memungkinkan sehingga tidak terjadi resiko yang mungkin terjadi," katanya.[ss]