WahanaNews-Natuna | Gelombang air laut setinggi 2,5-4 meter diperkirakan terjadi di Laut Natuna hingga Laut Jawa.
"Pola angin wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur laut-timur dengan kecepatan angin 5-20 knot, sedangkan wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari selatan-barat dengan kecepatan angin 5-20 knot," jelas Bidang Hubungan Masyarakat Biro Hukum dan Organisasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam siaran pers pada Sabtu (12/3/2022).
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Sunda bagian selatan, Laut Jawa, dan perairan selatan Jawa," sambung BMKG.
BMKG menyebut gelombang tinggi ini berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada hari ini pukul 07.00 WIB sampai Senin (14/3) pukul 07.00 WIB.
BMKG menerangkan kondisi angin tersebut menyebabkan peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di sejumlah wilayah perairan, di antaranya:
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
1. perairan utara Sabang,
2. perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
3. perairan Enggano
4. perairan barat Lampung
5. Samudra Hindia Barat Sumatra
6. Selat Sunda bagian barat dan selatan
7. perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa
8. Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan
9. Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT
10. perairan utara Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna
11. Laut Jawa
12. perairan Kepulauan Talaud
13. perairan utara Kepulauan Sangihe
14. Laut Maluku bagian utara
15. perairan utara Kepulauan Halmahera
16. Laut Halmahera
17. perairan utara Papua Barat-Papua
18. Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua
19. Laut Arafuru.
"Sedangkan pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," jelas BMKG.
BMKG memberi imbauan agar masyarakat waspada.
BMKG memperingatkan nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi perahu (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter), kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter).
"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada," tambah BMKG. [rda]