WahanaNews-Kepri | Tiga nama lolos serangkaian tes calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Tiga nama yang lolos uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon anggota Bawaslu Kepri ini yakni, Rosnawati, Zulhadril Putra, dan Mariyamah.
Baca Juga:
Ketua Bawaslu: Seharusnya Pemilu dan Pilkada Dipisah Tak Digelar Dalam Satu Tahun
Ketiganya kini tinggal menunggu prosesi pelantikan sebagai anggota Bawaslu Kepri.
Mariyamah, satu di antara nama yang lolos menyampaikan, awal mula tes dilakukan pada Juli 2022 lalu.
Adapun persiapannya, peserta diminta melengkapi berkas-berkas sebagai syarat calon anggota Bawaslu Kepri.
Baca Juga:
Bawaslu Kaltim Gelar Penguatan Kapasitas Putusan dan Keterangan Tertulis PHP Pilkada 2024
"Seingat saya, total pendaftar sebanyak 86 orang, dan yang lolos pada tahap administrasi 68 orang," ujarnya, Senin (19/9/2022).
Kemudian, tahapan tes dilanjutkan dengan CAT dan psikotes.
Pada tahapan ini, sebanyak 56 orang gugur, dan tersisa 12 orang yang melaju ke tahap tes kesehatan dan wawancara.
"Kemudian di tahapan ini, sebanyak enam orang gugur, dan tersisa enam orang lagi untuk selanjutnya menuju tahap FPT," ucapnya.
Ia melanjutkan, semua rangkaian tes calon anggota Bawaslu Kepri ini dilaksanakan di Kota Batam, kecuali tes FPT dilaksanakan di Jakarta.
"Alhamdulillah dari tes FPT, dipilih tiga orang lolos menjadi calon anggota Bawaslu Kepri, dan tiga lagi posisi PAW," ujarnya.
Sebelum ikut tes calon Bawaslu Kepri, Mariyamah menjabat sebagai Komisioner di Bawaslu Tanjungpinang.
Ia menjadi Ketua Panwaslu Tanjungpinang dan di divisi hukum, penindakan pelanggaran dan penyelesaian sengketa di Bawaslu Tanjungpinang. Masa jabatannya masih tersisa 11 bulan lagi.
Mariyamah pun menyampaikan alasannya ikut dalam seleksi tingkat provinsi.
"Ketika di Kota Tanjungpinang, maka kontribusi saya hanya untuk wilayah Tanjungpinang saja. Tetapi ketika saya di provinsi, tentunya ruang lingkupnya lebih luas," ucapnya memberikan penjelasan.
Menurutnya, Bawaslu Kabupaten/Kota diberi kesempatan yang sama untuk ikut dalam seleksi tersebut.
"Kemarin itu khusus dari Bawaslu Kabupaten/Kota se-Kepri itu ada total 13 pendaftar. Jadi dari alasan-alasan itu juga saya sebagai budak Melayu Kepri, merasa termotivasi untuk berkontribusi di Bawaslu Kepri lima tahun ke depan, dalam menyukseskan pemilu dan pemilihan serentak 2024," ujarnya.[zbr]