WahanaNews-Kepri | Ombudsman Kepri meminta PLN untuk mempercepat progress recovery pembangkit berdaya 2×7 megawatt (MW).
Hal itu disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau, Lagat Siadari, terkait pemadaman bergilir yang saat ini masih terjadi di Kabupaten Tanjung Balai Karimun.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
Lagat mengatakan, informasi yang didapatkannya dari Kepala Cabang PLN Wilayah Kepulauan Riau, Yusra Helmi, pembangkit yang sempat mengalami kerusakan saat ini sudah selesai diperbaiki. Namun belum dapat beroperasi secara maksimal.
"Beliau katakan, kemampuan daya listrik pembangkit usai dilakukan maintenance hanya 5 megawatt. Jadi saya minta pihak PLN percepat progress recoverynya, supaya segera beroperasi maksimal,” katanya melalui pernyataan tertulis yang diterima Batam Pos, Kamis (25/5/2022).
Kata dia, selain mempercepat progress recovery, pihaknya meminta PLN mempercepat pengaktifan pembangkit alternatif tenaga diesel untuk menutupi kekurangan daya listrik.
Baca Juga:
PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor
“Pembangkit alternatif itu, informasinya dipasang pertengahan Juni 2022. Namun saya minta percepat seminggu lebih awal agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi bersamaan dengan semakin membaiknya fungsi pembangkit yang sempat rusak,” tutur Lagat.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari Kepala Cabang PLN Wilayah Kepulauan Riau, Yusra Helmi, selain dikarenakan adanya kerusakan pembangkit, pemadaman bergilir di Kabupaten Tanjung Balai Karimun disebabkan adanya peningkatan suhu yang menyebabkan penyerapan daya listrik semakin besar.
Serta terjadi tren kenaikan puncak kebutuhan daya listrik pasca lebaran dari 28-29 MW menjadi 36 MW. Pihaknya berharap PLN melakukan manajemen pengurangan durasi pemadaman listrik agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.