WahanaNess-Kepri | Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengingatkan kontraktor pada bidang minyak dan gas (migas) untuk meningkatkan penerapan keselamatan kerja.
Kepala Disnaker Kepri Mangara Simarmata di Batam, Jumat mengatakan hal tersebut mengingat kecelakaan kerja yang cukup banyak terjadi di Kepri beberapa waktu terakhir.
Baca Juga:
DPRD dan Pemprov Kepri Sahkan APBD 2024 Sebesar Rp3,428 Triliun
"Meski bukan merupakan unsur kesengajaan, hal tersebut harus diwaspadai karena bahkan sampai merenggut nyawa pekerja," katanya.
Ia menyampaikan pada dasarnya berbagai pelaksanaan kegiatan harus memperhatikan terkait keamanan dan keselamatannya terutama yang banyak memerlukan welder atau pengelasan
"Kita harapkan perusahaan-perusahaan vendor migas ini bisa melakukan pekerjaan tanpa ada kecelakaan kerja," katanya.
Baca Juga:
Pemprov Kepri Beri Bantuan 9.830 Kg Pupuk Kepada Kelompok Tani di Natuna
Menurut dia hal tersebut juga menjadi perhatian karena saat ini sejumlah tempat kerja telah menerima siswa magang untuk di perusahaan mereka.
"Misalnya saja di SMKN 6 Batam. Maka, keselamatan mereka juga harus terjaga. Tiap tahun mereka kerja sama dan anak SMKN 6 banyak bekerja di sana mengerjakan proyek-proyek migas. Kami juga bekerja sama untuk kebutuhan pelatihan," kata Mangara.
Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta pabrikan lokal di Batam, Kepulauan Riau, meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) dengan berkolaborasi dalam program kerja lembaga itu.
“Misalnya mengenai sertifikasi. Hal ini menjadi bagian yang harus mendapatkan perhatian khusus manajemen perusahaan, supaya SDM-nya memiliki kompetensi, sesuai dengan peralatan dan teknologi yang terus berkembang dan prosedur yang terus diperbarui,” katar Vice President SKK Migas, Erwin Suryadi yang juga Ketua Umum Forum Kapnas III Tahun 2023 di Batam.
Menurut dia upaya peningkatan kapabilitas di tingkat lokal selalu menjadi bahasan di forum kapasitas nasional di berbagai wilayah operasi SKK Migas. Hal ini tak lepas dari semangat peningkatan daya saing SDM di Indonesia, yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo.[ss]