WahanaNews-Kepri | PT PLN Batam menggelar Gala Dinner dan malam keakraban bersama 300 perwakilan pelanggan bisnis tegangan menengah di Aston Hotel Pelita, Kamis (16/12/2022). Kegiatan ini juga dalam rangka mempererat silaturahmi dengan pelanggan.
Acara ini dihadiri oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri melalui Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Pemprov Kepri.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Padang Terbitkan Surat Edaran Terkait Pengolahan Sampah oleh Badan Usaha
Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra, mengucapkan terima kasih kepada seluruh para undangan yang berkesempatan hadir pada acara tersebut.
Irwansyah mengatakan, tahun 2022 ini merupakan momentum Batam untuk bangkit kembali. Berangkat dari pertumbuhan ekonomi Batam yang semakin meningkat, sejalan juga dengan pertumbuhan penjualan listrik Batam yang naik pesat.
“Terhitung hingga akhir tahun 2022 ini pertumbuhan penjualan listrik telah menyentuh angka 15.08 % dan Konsumsi Listrik Pelanggan Bisnis mencapai 33% dari penjualan PLN Batam. Bisa dikatakan pertumbuhan listrik di Batam menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia,” jelas Irwansyah.
Baca Juga:
PT Rohto Laboratories dan Bank Resona Perdania Bagikan Kacamata Gratis Hari Penglihatan Sedunia
“Demi menjaga keandalan ketersediaan listrik bagi pelanggan, PLN Batam telah merencanakan penambahan kapasitas pembangkit guna peningkatan reserve margin dalam rangka menjaga sustainability ketenagalistrikan sebesar 985 MW s.d Tahun 2027, dimana dari jumlah tersebut 426 MW diantaranya berasal dari energi baru terbarukan (EBT),” tambahnya lagi.
Langkah awal ini menunjukkan komitmen PT PLN Batam dalam mendukung dan mendorong percepatan transisi energi sebagai wujud implementasi Net Zero Emission (netralitas karbon) pada tahun 2060.
Selain target transisi energy tersebut PLN Batam juga berkomitmen untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan melistriki masyarakat yang belum dapat menikmati listrik.
Melalui Program Listrik Desa atau Lisdes, PLN Batam telah melaksanakan penyambungan listrik di 11 Dusun belum berlistrik dengan total investasi 18 Milyar dalam Program Listrik Pedesaan 2021-2022 di pulau Rempang dan Galang, seperti Kampung Melayu, Kampung Dua Putri, Kampung Monggak, Rempang Cate, Kampung Air Raja dan yang lainnnya .
“Maka dari itu, untuk peningkatan mutu pelayanan kepada pelanggan, PT PLN Batam membutuhkan dukungan pelanggan semua. Mari bersama-sama kita membangun ekonomi kota Batam dan Kepri dengan menjaga daya beli masyarakat, daya saing sektor industri dan bisnis, mengendalikan inflasi, serta memperkuat stabilitas perekonomian nasional khususnya di Pulau Batam,” pungkas Irwansyah.
Sementara itu, Kadis ESDM Pemprov Kepri, Muhammad Darwin mengatakan bahwa setiap pihak agar saling berkontribusi untuk membantu meningkatkan rasio eletrifikasi sistem kelistrikan di Batam dan Kepri.
“Dengan jumlah total 635.539 rumah tangga yang ada di wilayah Kepri, dari angka tersebut masih ada sekitar 37.021 unit rumah di Kepri yang belum mendapatkan pasokan listrik. Hal ini menjadi pekerjaan rumah besar kita bersama bagaimana, saudara-saudara kita yang berada di pulau dapat merasakan kebahagiaan yang sama karena sudah teraliri listrik 24 jam seperti yang mereka dambakan selama ini,” ujar Darwin.
“Untuk mengejar ini kolaborasi kita lakukan dengan menggalang CSR salah satunya dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki izin usaha ketenagalistrikan, salah satunya PLN Batam bagaimana kita saling bersinergi membangun Kepri” tambahnya lagi.
Ia lantas mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang turut berkontribusi dalam membantu meningkatkan rasio elektrifikasi di Kepulauan Riau.
Pada sisi lain Darwin juga mengajak pelanggan untuk membantu PLN Batam bagaimana menyediakan listrik yang andal dan memberikan layanan yang lebih baik dengan segala tantangan kedepan yang semakin banyak.
“PT PLN Batam dengan status sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero), sebagai unit mandiri yang mengelola kelistrikan dari hulu sampai hilir, perlu kita dukung dalam penyediaan dan pengelolaan tenaga listrik untuk mendukung kebutuhan keandalan dan kebutuhan listrik di Batam dan Kepri,” tutup Darwin.[zbr]