WahanaNews-Kepri | PT PLN (Persero) terus melakukan transformasi digital agar kinerja operasional kelistrikan berjalan efisien.
Digitalisasi tak hanya dilakukan di PLN tetapi juga di setiap anak usaha, salah satunya PT Indonesia Power (IP).
Baca Juga:
Komisi VII DPR RI Apresiasi PLTU Suralaya Patuhi Baku Mutu Emisi Hingga Raih Penghargaan Internasional
Pengembangan digitalisasi pembangkit dilakukan Indonesia Power melalui peluncuran Smart Monitoring of Operation Management System (SMOMS) pada aplikasi Digital Assistant to Monitor Operation Daily (IP Diamond) yang sudah terintegrasi dengan Maximo yakni software aplikasi yang berfungsi untuk melakukan manajerial aset.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengapresiasi inovasi digital yang dilakukan Indonesia Power. Hal ini sejalan dengan Program Transformasi PLN, di mana digitalisasi telah menjadi salah satu fondasi yang penting dan terus dikembangkan oleh perseroan di tengah disrupsi teknologi kekinian.
Ia menambahkan proses digitalisasi dalam bisnis PLN tidak lagi dijalankan secara parsial, melainkan secara integral, komprehensif dan holistik.
Baca Juga:
PLTU Suralaya dan 5 Pembangkit Milik PLN Grup Raih 7 Penghargaan Tingkat ASEAN
"Sesuai arahan Menteri BUMN, PLN terus melakukan transformasi di segala lini agar perusahaan menjadi lebih trengginas dan efisien. Digitalisasi sebagai bagian dari transformasi PLN kini telah dapat dirasakan manfaatnya, baik dalam hal efisiensi bisnis ataupun untuk peningkatan layanan," ujar Darmawan.
Direktur Utama Indonesia Power Ahsin Sidqi mengatakan, IP Diamond merupakan aplikasi yang mendukung operator dalam menjalankan tugas kesehariannya.
“IP Diamond ini adalah Digital Assistant to Monitor Operation Daily, ini adalah aktivitas keseharian operasional di mana para operator yang merupakan barisan depan penting kami melakukan tugasnya dengan dibantu oleh program ini,” ujarnya.