Kepri. WahanaNews.co - Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisan Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) mengharapkan peran aktif orang tua dan guru di sekolah dalam membekali anak usia remaja agar tertib berlalu lintas di jalan raya.
"Peran aktif orang tua dan guru sangat diperlukan dalam membekali anak-anak mereka, terutama yang sudah menginjak usia remaja agar selalu tertib berlalu lintas di jalan raya," ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kepri Kombes Tri Yulianto usai pembukaan Operasi Zebra Seligi 2023 di Batam, Kepulauan Riau, Senin (4/9).
Baca Juga:
Polda Kepri Siap Amankan Tahapan Kampanye Pemilu 2024
Menurut dia, kondisi labil anak-anak remaja itu banyak menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama saat malam hari mereka sering melakukan balap liar dengan menggunakan sepeda motor knalpot brong.
"Tentunya hal tersebut sangat membahayakan, bukan hanya kepada pengendara lainnya, tapi bagi mereka sendiri. Maka dari itu saya mengimbau orang tua ataupun guru, agar membekali anak-anak mereka dalam berkendara di jalan raya. Itu juga berguna agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas," ucapnya.
Selain itu, dia juga berharap tidak hanya kepada anak remaja, namun juga kepada seluruh masyarakat di Kepri agar lebih sadar dalam beretika saat berlalu lintas guna mengurangi potensi kecelakaan di jalan raya.
Baca Juga:
Polda Kepri dan PLN Batam Tanda Tangani Pedoman Kerja Sama Pengamanan Objek Vital
"Masyarakat harus sadar etika saat berlalu lintas yang baik seperti apa, sehingga ketika sudah mengerti tentang etika berlalu lintas, kita bisa mencegah terjadinya kecelakaan," kata dia
Dia mengatakan saat ini pihaknya juga meningkatkan keamanan berlalu lintas di jalan raya melalui Operasi Zebra Seligi 2023 yang diadakan selama dua pekan. mulai 4 - 17 September 2023 dengan menurunkan 291 personel.
Dalam operasi tersebut, kata dia, pihaknya menekankan tujuh prioritas pelanggaran, yaitu menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi masih di bawah umur, sepeda motor yang berboncengan lebih satu orang, tidak menggunakan helm dan sabuk pengaman, melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol dan melebihi batas kecepatan.
"Harapan kami, dengan diselenggarakannya operasi ini, tujuannya adalah menurunkan angka pelanggaran, menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, meningkatkan disiplin dalam berlalu lintas," kata Tri.[ss]