WahanaNews-Kepri | Sektor pariwisata di Kepulauan Riau menyambut antusias keputusan pemerintah mencabut persyaratan tes Covid-19 bagi pelancong yang sudah divaksin lengkap. Diyakini berdampak luas bagi pemulihan ekonomi.
“Keputusan ini akan berdampak positif bagi industri pariwisata,” kata Djunaidi, General Manager Cassia Bintan dikutip dari Channel News Asia, Rabu 18 Mei 2022.
Baca Juga:
Kemenkes Katakan Kasus Kematian Akibat Virus Corona di Indonesia Kembali Meningkat
Tak hanya pelaku usaha di Kepri, mereka yang mengandalkan kunjungan turis di Bali optimistis keputusan pelonggaran protokol kesehatan berdampak positif.
“Saya berharap keputusan ini membawa kepercayaan lebih bagi wisatawan untuk datang ke Bali,” ujar Made Suryantala, pemilik agen perjalanan di Bali.
Ribuan pekerja di Bali, Batam dan Bintan telah diberhentikan atau dipaksa untuk menerima pemotongan gaji karena hotel, restoran, dan agen perjalanan terhuyung-huyung akibat dampak pandemi COVID-19 dan penurunan drastis jumlah wisatawan.
Baca Juga:
Menteri Kesehatan akan Buat Aturan Test PCR Bisa di Apotek
Sejak awal tahun 2022, ketiga pulau tersebut perlahan pulih karena pemerintah menerbitkan serangkaian pelonggaran persyaratan perjalanan internasional.
Turis internasional diizinkan masuk ke Indonesia mulai Februari dan mematuhi syarat tes COVID-19 yang melibatkan tes pra-keberangkatan untuk semua pelancong dan tes saat kedatangan untuk yang tidak divaksinasi dan sebagian divaksinasi.
Pelonggaran terbaru datang pada Selasa 17 Mei 2022 ketika Presiden Joko Widodo mengumumkan pemerintah telah mencabut persyaratan tes COVID-19 untuk pelancong yang divaksinasi yang ingin masuk ke Indonesia.
Keesokannya, Kementerian Perhubungan mengeluarkan peraturan terbaru, yang mencabut persyaratan tes pra-keberangkatan untuk semua pelancong selama sudah divaksin lengkap.
Peraturan tersebut menyatakan bahwa hanya pelancong yang tidak divaksinasi dan divaksinasi sebagian yang diwajibkan untuk mengikuti tes reaksi berantai polimerase (PCR) saat datang dan menjalani karantina selama lima hari.
Mereka yang menunjukkan gejala infeksi virus corona juga akan diminta untuk melakukan tes saat tiba, terlepas dari status vaksinasi mereka.
Anak-anak di bawah usia 18 tahun dibebaskan dari tes. Namun, mereka tidak diperbolehkan melakukan perjalanan ke negara tersebut tanpa ditemani orang tua atau wali sah mereka.
Sejak awal 2022, Indonesia dan Singapura membentuk gelembung perjalanan atau travel bubble bebas karantina dua arah antara negara kota dan pulau Batam dan Bintan. Pengujian masih diperlukan ketika itu.
Pulau-pulau, yang terletak di provinsi Kepulauan Riau di Indonesia ini, mengandalkan turis dari Singapura dan Malaysia yang biasanya berakhir pekan di sini.
“Jika aturan itu diterapkan sepenuhnya, saya yakin akan lebih banyak wisatawan yang datang ke Batam dan Bintan karena mereka biasanya tinggal di akhir pekan dan kembali ke Singapura dan Malaysia pada hari kerja,” kata Buralimar, Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau.
“(Pencabutan tes Covid-19) juga akan membantu perekonomian karena kami sangat bergantung pada turis yang datang dari Singapura dan Malaysia. Tidak hanya akan membantu hotel dan restoran, tetapi juga pengemudi taksi, pebisnis oleh-oleh, dan usaha kecil dan menengah lainnya.”
Alpha Eldiansyah, general manager Banyan Tree Bintan, mengatakan beberapa wisatawan enggan datang ke Bintan karena persyaratan tes COVID-19 yang berlaku.
“Orang yang bepergian dari Singapura, misalnya, mengaku merasa terbebani dengan persyaratan tes. Selain itu, tamu kami biasanya tidak bepergian sendiri tetapi bepergian dengan pasangan mereka atau seluruh keluarga,” katanya, dikutip dari Channel News Asia.
“Ini adalah langkah yang tepat. Negara-negara lain telah menerapkan keputusan serupa dan mereka memiliki dampak positif terhadap pariwisata mereka. Saya berharap hal yang sama juga terjadi di Indonesia.”
Setali tiga uang. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, meyakini pariwisata setempat akan ramai kembali seiring pelonggaran protokol kesehatan dengan pencabutan tes Covid-19 bagi pelancong dari luar negeri dan melepas masker.
“Saya sudah mendapatkan surat edaran masih dengan arahan presiden untuk PCR dan antigen itu sudah direlaksasi. Ini pertanda baik sektor pariwisata kita akan bangkit, beberapa event sudah kami siapkan,” kata Ardi, Rabu 18 Mei 2022.
Ardi menyebut pariwisata di Batam akan kembali bangkit seiring dengan kemudahan yang berikan oleh pemerintah pusat. Pihaknya, meminta agar agen travel memanfaatkan momentum ini.
“Kita tunggu saja pelaku travel agent menjual paket-paketnya dan kita harapkan ada peningkatan pariwisata di Kepri khususnya Batam,” katanya.
Terdekat, kata dia, bakal ada event golf berskala internasional pada 18-19 Juni 2022 mendatang. Turnamen golf ini, katanya, disambut antusias oleh para golfer mancanegara asal Malaysia dan Singapura.
“Saya juga telah bertemu dengan travel agent yang akan membuat turnamen golf di bulan Juni itu sampai 159 wisatawan akan berkunjung di Batam,” kata dia.[zbr]