Kepri.WahanaNews.co - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) meraih penghargaan internasional atas Green Loan US$750 juta tahun 2022, kali ini dalam kategori Best Green Loan Utility di The Asset Triple A Sustainable Finance Award 2024.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, penghargaan kali ini diraih PLN atas sindikasi pendanaan hijau sebesar US$750 juta.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Darmawan menyebut, penghargaan kali ini akan menjadi motivasi bagi PLN untuk terus melakukan transisi energi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang sedang terjadi di dunia. Dimana, beragam skema kolaborasi juga telah disiapkan PLN guna mengurangi emisi karbon secara global.
"Penghargaan kali ini tentu saja milik seluruh insan PLN yang telah bekerja keras dalam menurunkan emisi dan berpegang teguh kepada komitmen green untuk melawan perubahan iklim. Capaian ini sekaligus menjadi semangat PLN untuk terus mengakselerasi Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat," ujar Darmawan, dikutip Rabu (27/3/2024).
Darmawan mengatakan, PLN telah menyiapkan berbagai skema kolaborasi nasional maupun internasional, di mana keterlibatan global menjadi penting dalam mendukung transisi energi di Indonesia.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Lanjutnya, penghargaan dari The Asset yang kembali diraih ini merupakan hasil dari sustainability yang terjadi pada sisi keuangan di PLN.
"Salah satu kunci untuk mencapai target bersama Net Zero Emissions di tahun 2060 adalah kolaborasi investasi. Ke depan, kebutuhan investasi PLN masih cukup besar. Selain green loan, kami juga akan mengeksplorasi skema kolaborasi hijau lain untuk mendukung transisi energi," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly memastikan, PLN memiliki kondisi keuangan yang sehat dan prudent.
Dalam menjalankan transisi energi, PLN mengedepankan investasi yang optimal dan strategis sehingga mampu memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
[Redaktur: Mega Puspita]