Usai panen sorgum, Gubernur Ansar juga memberikan bantuan alat mesin cultivator untuk 37 kelompok tani. bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pengolahan produk pertanian di Bintan.
Salah seorang petani Ayim Mulyana mengaku sangat bahagia bisa menerima alat mesin cultivator. Ia mengatakan bantuan ini sangat membantu dirinya dan petani lain untuk mengembangkan penanaman sorgum.
Baca Juga:
Jokowi Katakan Harga Gandum dan Pupuk Naik Imbas Perang Ukraina dan Rusia
"Alhamdulillah kita terima bantuan alat ini, kami berharap kedepannya Pak Gubernur juga mau bantu alat perontok agar kami lebih mudah lagi untuk memanen sorgum," katanya.
Kepala DKP2KH Kepri Rika Azmi mengatakan sejumlah kelompok petani di Kecamatan Toapaya Bintan sejak akhir tahun 2020 mulai mengembangkan sorgum. Para petani berhasil menanam benih sorgum di atas lahan seluas 10 hektare, hingga membuahkan hasil.
Sorgum menarik minat petani lantaran masa panennya cukup cepat yakni tiga bulan. Sorgum di Toapaya, Bintan, sudah dijual kepada pengusaha, yang mampu mengelola biji-bijinya melalui mesin berteknologi sederhana. Harga sorgum yang dijual petani lokal itu pun cukup tinggi yaitu Rp4.000-Rp5.000 per kilogram.
Baca Juga:
PBB Ingatkan Dunia Terancam Kelaparan Imbas Rusia Serang Lumbung Pangan Ukraina
"Pekerjaan rumah terpenting selain meningkatkan kapasitas produksi, juga pasar. Permintaan yang tinggi akan menambah daya tarik petani untuk menanam sorgum," ujarnya.
Sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan kelima setelah gandum, jagung, padi, dan jelai.[zbr]