Dari jumlah peserta tersebut, terbanyak berasal dari negara Singapura dengan persentase sekitar 40 persen disusul Inggris sekitar 13 persen, Australia 7 persen Indonesia 5 persen, Malaysia 4 persen, Amerika, Jepang, Jerman, Perancis sekitar 3 persen, Filipina, Hong kong sekitar 2 persen dan negara lainnya sekitar 16 persen.
Dia berharap melalui perhelatan Tour De Bintan, sektor pariwisata Bintan bisa bangkit kembali, karena pariwisata merupakan penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar di Kabupaten Bintan.
Baca Juga:
Pariwisata Bengkayang Sumbang PAD Sebesar Rp2,110 Miliar untuk Kalbar
"Untuk persiapan pelaksanaan acaranya sudah hampir 90 persen. Mudah-mudahan berjalan lancar setelah dua tahun vakum akibat pandemi," ujarnya.
Lanjutnya menyampaikan pembalap sepeda dalam Tour De Bintan akan melintasi sejumlah kawasan pariwisata di daerah itu, dimulai dari kawasan Simpang Lagoi.
“Peserta dapat menikmati udara segar, pantai yang indah sambil berolah raga sepeda,” sebutnya.
Baca Juga:
Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara Minta Fokus Tingkatkan Infrastruktur Wisata
Panitia telah menetapkan kategori dalam Tour de Bintan yakni Individual Time Trial sepanjang 175 kilometer, Grand Fondo Challenge 85 kilometer, Grand Fondo Classic 146 kilometer, Grand Fondo Century 108 kilometer, dan Grand Fondo Discovery 55 kilometer.
Tour de Bintan akan menambah jumlah wisman yang berkunjung ke Bintan secara signifikan karena setiap peserta biasanya tidak datang sendirian, melainkan membawa anggota keluarganya.
"Tour De Bintan sebagai petanda sektor pariwisata di Bintan kembali jaya setelah kasus aktif COVID-19 landai," ujar Arief.[zbr]