WahanaNews-Bintan | Aksi perampokan terjadi di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (09/06) dini hari.
Dua orang korban terpaksa dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang setelah babak belur dihajar perampok.
Baca Juga:
Polrestabes Medan Berhasil Tangkap 10 Anggota Geng Motor yang Bikin Onar di Medan
Kedua korban adalah Eko selaku staf kampus dan seorang mahasiswa Zulfan.
Selain keduanya, empat orang lainnya turut disekap para pelaku, yakni Tedy selaku (dosen), Bambang (satpam), Deva (satpam) dan Hafiz (mahasiswa) saat peristiwa berlangsung.
“Korban luka-luka lebam dan masih dirawat,” kata Alex, keluarga korban saat dihubungi ulasan.co, Jumat.
Baca Juga:
18 Jam Mewah Ditaksir Rp14 Miliar Digasak Perampok Bersajam di PIK 2
Berdasarkan keterangan yang diperolehnya, kata Alex, para perampok berjumlah lebih dari tujuh orang tiba-tiba masuk dan menyekap para korban.
Perampok mengancam menggunakan senjata tajam parang, jika tidak menuruti perkataan para pelaku.
“Perampoknya banyak dan mengancam pakai parang,” ujarnya.
Setelah itu, para perampok langsung mengacak-acak kampus untuk mencari barang berharga.
“Kalau yang hilang uang para korban, belum tahu jumlah berapa. Kasusnya sudah dilaporkan ke polisi,” kata Alex.[zbr]