Akibatnya, ratusan penumpang harus berpanas-panasan di dalam kapal dengan kondisi tanpa AC.
"Kasihan penumpang dalam kondisi penumpang padat begini, AC ruangan malah tidak berfungsi," kata Wan Arismunandar.
Baca Juga:
Arus Mudik Melonjak, Pelni Ambon Batasi Barang Bawaan dan Perketat Keamanan
Kondisi kapal dengan pelayaran perintis ini memang sudah cukup lama seperti ini.
Selain melayani rute ke Natuna, kapal ini juga melayani sejumlah pulau di Anambas hingga Kalimantan Barat.
Harga tiket yang terjangkau menjadi alasan warga menggunakan moda transportasi laut ini, meski dengan waktu tempuh yang lebih lama dari kapal Pelni ukuran besar.
Baca Juga:
PT Pelni Baubau: Pergerakan Penumpang Mudik Lebaran 2025 dari Wilayah Timur Meningkat
Dengan permasalahan tersebut, Wan Arismunandar mengatakan, pihaknya akan segera berkonsultasi dengan DPR RI yang membidangi BUMN terkait kondisi kelayakan kapal Pelni rute Natuna.
"Saya akan konsultasi dengan jenjang yang lebih tinggi di komisi, yang membidangi BUMN tentang keluhan masyarakat atau penumpang terkait kondisi kelayakan kapal Pelni, seperti pendingin ruangan yang tidak memadai," tegasnya.
Kendati demikian, Wan Arismunandar juga mengapresiasi PT Pelni yang telah melayani penumpang rute Natuna, khususnya pada arus mudik maupun arus balik lebaran.