Namun saat ini pihaknya terkendala dengan lahan untuk menempatkan mesin-mesin pembangkit tersebut.
Karena menurut Agung, posisi strategis untuk menempatkan mesin tersebut adalah di antara lokasi mesin pembangkit listrik Ranai dan di Pian Tengah.
Baca Juga:
Berikut 9 Tips Aman dan Nyaman Bepergian Jauh Pakai Mobil Listrik
Hal ini juga untuk meminimalisir terjadinya kesulitan saat terjadi gangguan pada jaringan listrik nantinya.
"Untuk membuat status listrik di Natuna menjadi Surplus, kami pihak PLN siapkan 4,5 Mega Watt, mohon pak Bupati bantu untuk kesedian lahan tempat mesin-mesin kami," kata Agung.
Menurut Agung, pada bulan November mesin-mesin tersebut harus sudah beroperasi di Natuna, dan akan menambahnya lagi pada tahun berikutnya.
Baca Juga:
Sambut Ramadan, PLN Berhasil Nyalakan Listrik 24 Jam untuk Lima Pulau di Maluku
Mendengar hal ini, Bupati Natuna langsung meminta Sekda Natuna untuk menyiapkan surat pernyataan kesanggupan pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan.
"Kalau menunggu proses anggaran APBD Natuna akan menyita waktu. Namun kami pemerintah daerah Natuna akan menyiapkan lahan tersebut dengan memberi jaminan kepada pemilik lahan bahwa pemerintah daerah siap menganggarkan untuk ganti rugi lahan yang dibutuhkan," kata Bupati Natuna Wan Siswandi.
Berjalanya proses pengiriman mesin, kini pihak PLN tengah melaksanakan survei lahan tersebut, untuk melakukan pemadatan lahan di tempat mesin yang direncanakan.[ss]